Kecelakaan yang menimpa bus pariwisata terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1) malam. Kecelakaan yang dialami bus yang mengangkut rombongan siswa itu melibatkan delapan kendaraan.
Kepala Kepolisian Resor Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian itu diduga karena bus pariwisata asal Bali tersebut mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Raya Beji.
"Busnya dari Bali, sementara penyebabnya diduga rem blong tapi kami masih mempelajari atau mendalami lagi," ujar Andi seperti dikutip Kamis (9/1).
Menurut Andi, bus pariwisata bernomor polisi DK 7942 GB itu mengangkut penumpang asal Sekolah Menengah Kejuruan Bali Global Badung. Mereka melakukan perjalanan dalam rangka kunjungan industri ke beberapa daerah, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang.
Pihak kepolisian masih mendata jumlah pasti korban pada kejadian nahas itu. Laporan sementara terdapat empat orang korban tewas dalam kecelakaan. Selain itu terdapat satu korban mengalami luka berat dan sembilan lainnya luka ringan.
Kronologi Kecelakaan
Kusnari, salah seorang warga sekitar yang melihat kejadian, mengatakan telah melihat bus melaju dari jalur bagian atas. Namun karena jalan memiliki kontur menurun bus pariwisata tersebut secara tiba-tiba menghantam beberapa kendaraan di depannya.
"Yang saya lihat itu empat mobil yang ditabrak, dua motor yang kena," ujar dia.
Hingga kini, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bersama Polres Batu melakukan pendalaman guna mengungkap penyebab kecelakaan antara bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor di Kota Batu, pada Rabu malam. Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Kota Batu mengatakan berdasarkan identifikasi sementara bus pariwisata itu menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua.
Komarudin menyatakan bahwa dari hasil olah TKP sementara, memunculkan dugaan bahwa sopir bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar asal SMK TI Bali Global Badung sudah mengalami kendala pada sistem pengereman kendaraan tersebut. Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan pendalaman guna memastikan dugaan tersebut/
Lebih jauh ia mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP awal pihak kepolisian tidak menemukan jejak pengereman kendaraan di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian kecelakaan hingga bus bergerak ke arah Jalan Raya Beji. Ia melanjutkan, kepolisian menemukan fakta bahwa jalan Imam Bonjol memiliki elevasi sekitar lima sampai tujuh derajat.
"Jadi, cukup curam, tanpa adanya pengereman tentu akan berakibat fatal bagi kendaraan di depannya," ujar dia.
Komarudin mengatakan jajaran Polda Jawa Timur bersama Polres Batu akan melakukan olah TKP lanjutan dengan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA). Hal itu diperlukan untuk mencari tahu penyebab pasti peristiwa kecelakaan.