Khofifah Usul Ada Alokasi APBD untuk Makan Bergizi Gratis

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/Spt.
Pelajar menyantap makanan bergizi saat pelaksaaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Kandeman 01, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).
14/1/2025, 20.59 WIB

Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa, mengusulkan ada porsi  anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk alokasi tambahan dana Makan Bergizi Gratis (MBG). Penambahan anggaran tersebut untuk meningkatkan kualitas makanan yang diberikan.

Hal itu disampaikan Khofifah saat bertemu Presiden Prabowo Subianto  di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (14/1). 

Menurut Khofifah, pengalihan sebagian kecil porsi APBD dapat meningkatkan kualitas pangan sekaligus memperluas sasaran penerima makan gratis. Dia memberikan contoh tambahan dana APBD dapat mengoptimalkan mutu makanan, misalnya dengan menambahkan telur untuk meningkatkan kandungan protein.

"Saya sederhananya ditambah telur separuh lebih bagus. Namun kembali harus berdiskusi dengan konsultan gizinya," ujarnya usai pertemuan.

Khofifah juga mendorong perluasan penerima MBG ke tingkat raudhatul athfal (RA). Para murid RA belum secara spesifik menjadi sasaran program MBG. Pahadal, RA merupakan lembaga pendidikan yang setara dengan taman kanak-kanak (TK).

"Kami menyampaikan bahwa RA juga sebaiknya masuk di dalam coverage program MBG," kata Khofifah.

Khofifah menyampaikan ada sekitar 3.500 RA yang berada di bawah naungan Muslimat NU.

Anggaran MBG Rp 71 Triliun

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan tetap menggunakan porsi anggaran Rp 71 triliun untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) sepanjang 2025. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menguraikan penggunaan alokasi dana Rp 71 triliun bakal itu dibagikan ke dalam tiga periode.

Distribusi MBG fase Januari-April ditargetkan mampu melayani tiga juta orang melalui 937 titik dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sasaran penerima MBG bakal ditingkatkan menjadi enam juta penerima untuk sesi April-Agustus melalui 2.000 SPPG.

Dadan mengatakan, BGN juga telah menghitung target sasaran penerima MBG menjadi 15 - 17,5 juta penerima pada akhir Agustus sampai dengan Desember 2025 dengan pengerahan 5.000 SPPG. "Kami sudah mendapat Rp 71 triliun untuk 2025," kata Dadan lewat pesan singkat WhatsApp pada Senin (13/1).

Program makan bergizi gratis telah berjalan sejak 6 Januari kemarin. Pelaksanaan program kampanye Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu terselenggara di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi secara serentak.

Pemerintah menargetkan program makan bergizi gratis dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025. Program ini menyasar balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan alokasi anggaran program makan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil senilai Rp 10 ribu per porsi. Prabowo menilai, penetapan dana itu dirasa cukup untuk menyediakan makan gratis layak di daerah.

Alokasi anggaran makan gratis ini turun dari rencana semula yang menetapkan asumsi biaya makan sebesar Rp 15 ribu per anak, plus biaya susu ultra-high temperature (UHT) Rp 5 ribu per anak.

"Pemerintah ingin Rp 15 ribu (per porsi), tapi kondisi anggaran memungkinkan Rp 10 ribu. Hitungan untuk di daerah-daerah itu cukup. Cukup bermutu dan bergizi," kata Prabowo di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (29/11/2024).




Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu