BMKG Laporkan Dampak Siklon Tropis, Banjir Meluas di Jawa dan Bali

Instagram BMKG
Bibit Siklon 93S, Bibit Siklon 95S, Siklon Bakung
17/12/2025, 13.15 WIB

Sejumlah daerah tergenang banjir akibat cuaca ekstrem yang memicu curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Setelah banjir dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November lalu, bencana serupa kini kembali terjadi di sejumlah wilayah lainnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram @infobmkg memperingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia yang dipicu aktivitas Siklon Tropis Bakung serta dua bibit siklon tropis, yakni 93S dan 95S.

Kondisi ini diperkirakan memengaruhi cuaca dan perairan Indonesia dalam 24 jam hingga Selasa, 17 Desember 2025 pukul 19.00 WIB.

BMKG melaporkan Siklon Tropis Bakung berada di Samudra Hindia dan memicu peningkatan curah hujan, angin kencang, serta gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah. Dampak tidak langsung juga muncul di wilayah daratan, terutama di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur bagian barat. Selain itu, angin kencang berpeluang melanda pesisir selatan Jawa Tengah hingga Bali.

BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 95S yang memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Papua Selatan, serta hujan lebat hingga sangat lebat di Maluku bagian tenggara.

Bali

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat lima dari sembilan kabupaten/kota se-Bali telah terdampak bibit Siklon 93S berupa peristiwa banjir sejak Kamis (11/12) lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengatakan, banjir pertama kali terjadi di Karangasem. Selanjutnya, banjir melanda Denpasar dan Badung pada Minggu, 13 Desember. Banjir juga terjadi di Gianyar dan Jembrana pada Senin (15/12).

Potensi banjir masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. I Gede Agung mengatakan, meski Siklon 93S saat ini menjauh dari khatulistiwa, dampaknya berupa curah hujan tinggi dan angin kencang masih dirasakan. 

Khusus di Kabupaten Karangasem, bencana banjir akibat luapan sungai berdampak pada sekitar 50 kepala keluarga (KK) serta merendam dua bangunan sekolah.

BPBD Bali mencatat satu korban meninggal dunia, yakni seorang warga negara asing (WNA) perempuan yang identitasnya masih ditelusuri, akibat banjir dalam lima hari terakhir. Bencana tersebut juga berdampak pada sekitar 191 KK dan 150 wisatawan.

“Yang WNA kronologisnya diduga membawa sepeda motor lalu terpeleset terseret arus, kemudian pagi itu dievakuasi,” kata I Gede Agung dikutip dari Antara pada Selasa (16/12).

Kabupaten Bandung

Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor pada 6–19 Desember 2025. Bencana banjir dan longsor tersebut terjadi di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung akibat hujan deras yang turun sejak Kamis (4/12) sore hingga malam.

Banjir di Kabupaten Bandung meluas (ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.)

BPBD Kabupaten Bandung mencatat peristiwa longsor terjadi di Kecamatan Soreang, Cangkuang, Cimaung, Pasirjambu, Kertasari, Ciwidey, dan Arjasari. Sementara itu, banjir melanda Kecamatan Soreang, Bojongsoang, Banjaran, Dayeuhkolot, Margaasih, Katapang, Pameungpeuk, dan Baleendah.

Jember

Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur sejak siang hingga malam pada Senin (15/12) menyebabkan banjir melanda hampir seluruh wilayah kabupaten tersebut.

Banjir akibat luapan Sungai Bedadung dan sejumlah sungai kecil lainnya merendam permukiman warga di berbagai kecamatan, antara lain Mayang, Sukowono, Silo, Kalisat, Jelbuk, Sumbersari, Tanggul, dan Bangsalsari.

Di wilayah tengah kota, banjir dengan ketinggian hingga dada orang dewasa menggenangi kawasan Gladak Kembar, Kampung Ledok, Talangsari, Tegal Besar, dan Jubung. Warga mengungsi sementara ke tempat yang lebih tinggi sambil menyelamatkan barang berharga.

Petugas mengevakuasi tiga warga lanjut usia ke lokasi yang lebih aman karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian cukup tinggi.

Di Kecamatan Bangsalsari, luapan air dari wilayah Tugusari dan Banjarsari merendam Desa Sukorejo dan Karangsono. Arus deras juga merusak sejumlah jembatan dan memutus akses jalan di beberapa titik.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu