Kinerja Bisnis Turun, Nissan PHK 10 Ribu Karyawan

Arief Kamaludin|KATADATA
Produsen mobil asal Jepang, Nissan Motor Co Ltd berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribu karyawan di seluruh dunia
Penulis: Ekarina
24/7/2019, 18.02 WIB

Produsen mobil asal Jepang, Nissan Motor Co Ltd berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribu karyawan di seluruh dunia. Langkah tersebut akhirnya ditempuh untuk membalikkan bisnis perusahaan yang menurun. 

Mengutip laman Reuters,  sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan Nissan terus mengalami pergolakan ketika keuntungan terus menurun. Alhasil, rencana PHK karyawan membengkak dari informasi yang diumumkan sebelumnya sebanyak 4.800 orang menjadi 10 ribu orang. 

(Baca: Penjualan Turun, Nissan Gandeng Edwin Soeryadjaya)

Pemangkasan karyawan akan dilakukan di seluruh pabrik Nissan di seluruh dunia, terutama untuk pabrik yang berutilisasi rendah. Secara total, Nissan mempekerjakan 138 ribu di seluruh wilayah operasionalnya di dunia. 

Sementara menurut laporan NHK sebagaimana yang dikutip dari kantor berita Xinhua, produsen mobil ini juga mempertimbangkan untuk mengurangi lini produksi.

(Baca: Huawei PHK 600 Karyawan meski Pendapatan Naik 30 %)

Turunnya penjualan Nissan di Eropa dan Amerika Serikat disebut turut berkontribusi terhadap anjloknya pendapatan perusahaan 40% pada tahun fiskal 2018. Penurunan tersebut juga  tercatat sebagai yang terendah dalam 11 tahun.

Nissan menghadapi guncangan bisnis setelah mantan CEO Carlos Ghosn didakwa melakukan skandal keuangan, meski sempat dibantah. CEO Nissan yang baru, Hiroto Saikawa mendapat tugas berat untuk melanjutkan bisnis perusahaan, termasuk memperbaiki hubungan mereka dengan mitra aliansinya asal Prancis, Renault SA.