Target 100 Hari Kerja, Mentan Fokus Bereskan Masalah Data Pertanian

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mentan: Syahrul Yasin Limpo di halaman Istana Merdeka, Jakarta Puaat (23/10/2019). Hari ini presiden Joko Widodo mengumum para calon Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri Periode Tahun 2019-2024.\
24/10/2019, 09.07 WIB

Syahrul Yasin Limpo, politisi Nasdem yang pernah 10 tahun menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, resmi menjadi Menteri Pertanian menggantikan Amran Sulaiman. Dalam 100 hari pertamanya, Syahrul menyatakan akan fokus menyelesaikan masalah data pertanian.

Ia menjelaskan, data pertanian yang jelas diperlukan untuk mengetahui gambaran pertanian setiap daerah. “Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," kata dia seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (24/10).

(Baca: Prabowo Jadi Menhan, Ryamizard: Jangan Terlena dengan Anggaran Besar)

Ia akan menyelesaikan pendataan tersebut selama 1-3 bulan ke depan. Pendataan tersebut diharapkan bisa mendukung ketahanan pangan. Adapun ketahanan pangan dinilainya sebagai penentu ketahanan negara.

Keamanan negara, kata dia, dapat terjamin bila ketahanan pangannya baik. “Indonesia ini kelebihannya ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi ketahanan pangan harus diwujudkan," ujar dia.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mencanangkan target 100 hari kerja usai melantik jajaran Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara. Jokowi beralasan, dirinya hanya melanjutkan pekerjaan pemerintah selama lima tahun ke belakang. “Kami ini akan melanjutkan dari yang sebelumnya,” kata dia.

Halaman: