Petani Lada Luwu Timur Terima Penghargaan Internasional

Kemendag
Baharuddin, petani lada asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan yang menerima penghargaan dari International Pepper Community (IPC), Senin (13/11).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
13/11/2017, 14.32 WIB

"Penghargaan ini akan mendorong para petani supaya menghasilkan lada yang baik secara kualitas dan kuantitas," jelas Lien.

IPC merupakan komunitas produsen lada terbesar yang anggotanya adalah Indonesia, Vietnam, Srilanka, Malaysia, dan India. Menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, ada 167.615 hektare lahan yang menghasilkan 82.963 ton lada di Indonesia pada 2016. Secara total, menurut IPC, produksi lada dunia tahun 2016 sebanyak 351.700 ton.

Sementara, Staf Wakil Presiden Bidang Infrastruktur dan Investasi Muhammad Abduh menyayangkan rendahnya harga yang diterima oleh petani meski Indonesia menjadi salah satu produsen lada terbesar. "Masalah suplai lada ini solusinya harus kita coba kumpulkan dengan para eksportir, kalau perlu barangnya ditahan," ujar Abduh.

Menurutnya, pengaturan harga diperlukan supaya negara bisa mendapatkan untung dari transaksi perdagangan yang dilakukan. Sebab, lada adalah salah satu rempah-rempah yang paling banyak dicari.

Selain itu, dia juga menjelaskan akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menjadikan Luwu Timur menjadi salah satu sentra lada yang besar. Tercatat, Sulawesi Selatan merupakan penghasil lada terbesar ketiga setelah Bangka Belitung dan Lampung. Dari total 5.181 ton yang dihasilkan Sulawesi Selatan, 2.987 ton berasal dari Luwu Timur.

Halaman:
Reporter: Michael Reily