Jaga Stok Pangan Saat Pandemi, Mentan Klaim Tak Batasi Ekspor

ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Pekerja menyortir tomat yang baru dipanen di persawahan desa Danupayan, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Kementan mengaku tak membatasi ekspor pertanian meski ada kekhawatiran ketahanan pangan di tengah pandemi.
Penulis: Ekarina
5/6/2020, 10.11 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pemerintah tak akan membatasi ekspor pertanian, meski tengah terjadi pandemi corona serta adanya kekhawatiran akan ketahanan pangan. Beberapa komoditas ekspor yang  masih didorong di antaranya jenis tanaman perkebunan dan hortikultura.

Untuk menjaga ketahanan pangan, pihaknya menjamin akan memprioritaskan tanaman pangan, seperti padi atau gabah untuk pasar dalam negeri. Namun, pada sektor tanaman lain seperti perkebunan dan hortikultura, Kementan mengaku tak membatasi ekspor.

Adapun  kegiatan ekspor pertanian utama yang selama ini dilakukan berasal dari subsektor perkebunan, seperti minyak kelapa sawit (CPO), kopi, kakao dan teh.

(Baca: Jaga Ketahanan Pangan, Gerakan Musim Tanam Kedua Dipercepat)

Selain itu, Kementan juga mendorong ekspor berasal dari tanaman hortikultura, seperti sayuran dan buah-buahan tropis.

"Kebijakan ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun pendapatan para petani," kata  Menteri Syahrul Yasin Limpo dalam Press Briefing bersama Menteri Luar Negeri di Jakarta, Kamis (5/6).

Halaman:
Reporter: Antara