PT Jasa Marga (Persero) TBK memprediksi, 74.496 kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada hari ini. Angka tersebut meningkat 159,7% dari volume normal sebanyak 23.484 kendaraan.
Peningkatan jumlah kendaraan yang melintas terjadi karena Kamis (30/5) bertepatan dengan Kenaikan Isa Al-Masih yang ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Selain itu, kombinasi dua rekayasa lalu lintas yakni contraflow dan one way mulai diberlakukan hari ini pada pukul 05.30 WIB untuk contraflow, sedangkan pukul 08.00 WIB untuk one way.
Rekayasa ini terbukti efektif dalam mencairkan kepadatan. Dalam waktu kurang dari dua jam sejak pemberlakuan one way kepadatan selepas GT Cikampek Utama pun terurai. Hingga siang ini antrean di GT Cikampek Utama terpantau normal.
(Baca: Aturan Satu Arah Tol Trans Jawa Diubah Jadi Cikampek Utama ke Brebes)
Namun, Jasa Marga mengimbau pengendara untuk tetap memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, dan pastikan pengendara dan kendaraan dalam kondisi prima. "Jaga jarak aman kendaraan serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik Anda," dikutip dari keterangan pers Jasa Marga, Kamis (3/5).
Selain menerapkan contraflow dan one way, Badan Pengatur Jalan Tol menyiapkan beberapa strategis untuk memecah kemacetan yaitu memindahkan Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama. Relokasi gerbang tol tersebut nantinya melayani transaksi kendaraan menuju Palimanan. GT Kalihurip Utama di KM 67 pada ruas Tol Cipularang akan melayani transaksi Cileunyi.
Kemudian, juga menyediakan lima helikopter untuk mengevakuasi kecelakaan sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang panjang. Helikopter yang akan digunakan yaitu milik Kementerian Perhubungan dan Kepolisian. Namun, ia belum bisa memastikan berapa banyak helikopter yang tersedia sejak H-10 dan H+10 Lebaran.
(Baca: Hindari Risiko Tinggi, Ini Tips Aman Mudik Melalui Jalan Darat)
Lalu, mengatur untuk memperbanyak rest area yang menyediakan mushola, tempat parkir, dan toilet. Untuk kelancaran arus mudik, BPJT akan menyediakan tempat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan toilet mobile.
Memasuki musim mudik, kenaikan volume kendaraan telah terpantau sejak Rabu (29/5) kemarin, di mana 57.405 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Jumlah ini meningkat 144,44% dari lalu lintas harian (LHR) normal.
Kenaikan volume kendaraan yang terjadi kemarin dipicu adanya pembatasan kendaraan angkutan barang non Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sembako mulai hari ini. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 37 Tahun 2019.