Landasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta yang mengalami pengelupasan, pada Jumat (28/7) menyebabkan serangkaian delay atau keterlambatan sejumlah penerbangan. Perbaikan pengaspalan ulang yang memakan waktu empat jam hingga pukul 13.00 WIB, mempengaruhi serangkaian rotasi penerbangan hingga malam hari.
Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia merupakan salah satu maskapai yang mengalami keterlambatan. "Hampir seluruh penerbangan reguler di Halim Perdanakusuma, termasuk Citilink Indonesia mengalami keterlambatan, bahkan kami mengalihkan beberapa penerbangannya sesuai prinsip keamanan dan keselamatan penerbangan," kata VP Corporate Communications Citilink Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, hari ini.
Manajemen Citilink Indonesia menyatakan minta maaf atas ketidaknyamanan akibat faktor di luar kendali maskapai atau force majure. Sesuai PM No.89 Tahun 2015 tentang Delay Management, maskapai tidak diharuskan memberikan kompensasi atas kejadian yang berada di luar jangkauan perusahan penerbangan.
(Baca: Citilink Rombak Rute Penerbangan untuk Dongkrak Keuangan Garuda)
"Namun demikian manajemen mengeluarkan kebijakan untuk segera memberikan makanan dan minuman ringan kepada penumpang, walau tidak ada keharusan dalam kasus ini. Begitu juga dengan pemintaan refund yang kami penuhi," katanya.
Landasan halim mengalami pengelupasan setelah dilewati pesawat Garuda Airlines jenis Boeing 777-300GA pada Jumat (28/7) pukul 09.05 WIB. Garuda tersebut mengangkut kloter pertama jemaah haji menuju Madinah, Arab Saudi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya keterlambatan tersebut.
"Mohon maaf atas terjadinya keterlambatan keberangkatan jemaah haji dari bandara Halim Perdanakusuma pada hari Jumat (28/8) dikarenakan terjadinya pengelupasan landasan setelah pesawat pengangkut Jemaah haji kloter pertama jenis B777 tinggal landas menuju Madinah, Arab Saudi," ujar Agus dari rilis yang diterima Katadata, hari ini.
Agus mengatakan, Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sejak 09.05 WIB hingga 12.00 WIB selama perbaikan landasan dan dibuka kembali pukul 13.00 WIB.
(Baca: Rini Tantang Bos Baru Garuda Bikin Paket Wisata Menarik)
"Sesuai dengan nomor NOTAM A2511/17 yang dikeluarkan Direktorat Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," tambah Agus.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk segera mengoordinasikan masalah ini kepada pihak manajemen PT Angkasa Pura II dan panitia embarkasi haji Bandara Halim Perdana kusuma. Hal ini dilakukan untuk penanganan pelayanan jamaah haji terkait adanya keterlambatan tersebut.