Pemilihan anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization / IMO) kategori C Periode 2018 2019 akan digelar di London pada 27 November sampai 6 Desember 2017. Pemerintah menyiapkan 99 pelobi untuk mempertahankan posisi Indonesia di forum yang terdiri dari 20 negara itu.
“Seperti pertandingan sepak bola, man to man marking. Masing-masing mengawal satu," Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar resepsi diplomatik di kantornya, Senin (3/4).
Dalam resepsi petang tadi, Budi Karya mengundang 103 Duta besar untuk melakukan lobi awalan. Setelah hari ini, resepsi diplomatik akan kembali digelar pada Oktober dan November 2017 mendatang di Jakarta dan London. "Tadi setelah bicara dengan para Duta besar, harapannya mereka mendukung kita untuk jadi anggota IMO," ujarnya.
(Baca juga: Tiga Negara di Belakang Kapal Perusak Karang Raja Ampat)
Budi mengatakan sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, keanggotaan Indonesia sebagai Dewan IMO dinilai penting untuk mewujudkan visi pemerintah. Presiden Joko Widodo menurutnya menyampaikan hal tersebut pada kunjungannya ke Kantor Pusat IMO di London, Inggris pada bulan April tahun lalu.
Sebelumnya, Indonesia sendiri telah 20 kali terpilih menjadi anggota Dewan IMO, sejak Januari 1961. Pada pemilihan anggota Dewan periode 2016-2017 dalam Sidang Majelis IMO di London pada tahun 2015 yang Ialu, Indonesia memperoleh 127 suara dan berada di peringkat ke-9 dari 20 negara anggota Dewan IMO di Kategori “C”.
Untuk periode 2016-2017, Dewan IMO Kategori “A” terdiri dari 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar di dunia yakni Cina, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat.
(Baca juga: Luhut Sebut PTT EP Komitmen Selesaikan Kasus Tumpahan Minyak Montara)
Anggota Dewan IMO kategori “B” terdiri dari 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam penyelenggara jasa perdagangan lewat laut yaitu Argentina, Bangladesh, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia.
Sedangkan, anggota Dewan IMO kategori “C” merupakan negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografls yaitu Australia, Bahama, Belgia, Cile, Siprus, Denmark, Mesir, Indonesia, Kenya, Liberia, Malaysia, Malta, Meksiko, Moroko, Peru, Philipina, Singapura, Afrika Selatan, Thailand dan Turki.
(Baca juga: Menteri Susi Buka Galeri Ribuan Harta Karun Laut di Kantornya)