(Baca: Cegah Mudik Lebaran, Kemenhub Perketat Pengamanan di Jalur Darat)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Selatan atau Lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 96.741 kendaraan, turun sebesar 30% dari Lebaran tahun 2019.
Untuk lalu lintas harian sejak H-7 s.d H-3 Lebaran 2020, Jasa Marga mencatat lalu lintas tertinggi untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari ketiga arah tersebut terjadi pada H-4 Lebaran tahun 2020, yaitu sebesar 87.377 kendaraan.
Di sisi lain, untuk memutus rantai penularan virus corona Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melarang pemudik untuk kembali ke Ibu Kota setelah perayaan Idul Fitri. Hal ini akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan menunggu kondisi kembali kondusif.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, meskipun saat ini penyebaran virus di ibu kota mulai terkendali, pengetatan harus tetap dilakukan. Ia menyebut potensi penularan virus corona di DKI Jakarta masih sangat tinggi.
(Video: Larangan Mudik Lokal, Cukup Mudik Virtual)
Warga yang sudah keluar dari Jakarta tidak dapat kembali ke Ibu Kota dalam waktu dekat, termasuk warga yang telah keluar dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kendati demikian, Anies belum menjelaskan detail skema untuk menahan warga masuk ke Jakarta.
"Ada pembatasan amat ketat untuk masuk ke Jakarta, jadi saya ingin semua menyadari pentingnya berada di tempat dan tidak meninggalkan kota. Ini saya rasa termasuk Jabodetabek juga," kata dia beberapa waktu lalu.