Dari sisi keuangan, lanjut dia, perushaan telah menekan biaya non esensial hingga 100%, mengurang biaya kontributor hingga 80%, dan mengurangi biaya esensial seperti keamanan hanya sebesar 20%.
"Pemangkasan biaya ini bisa mengurangi beban perusahaan lebih dari 32%," ujar dia.
Pandemi Covid-19 telah menghantam industri penerbangan Indonesia dan global. Pembatasan sosial di berbagai wilayah juga mengakibatkan turunnya lalu lintas penerbangan.
Beberapa bandara tersibuk di dunia pun terimbas dan mengalami penurunan lalu lintas penumpang pesawat. Penurunannya berkisar belasan hingga puluhan persen pada kuartal pertama 2020 dari setahun sebelumnya dalam periode yang sama.
Hartsfield-Jakson Atlanta International Airport (ATL), Amerika Serikat, hanya melayani 20.713.627 penumpang pada kuartal I-2020. Angka tersebut turun 18,2% dari kuartal I-2019 yang masih menjangkau 25.323.100 penumpang.
Dari lima bandara tersibuk di dunia, Beijing Capital International Airport (PEK) mengalami penurunan terdalam hingga 62,6%. Jika pada kuartal I-2019, bandara tersebut dipadati 24.9191.145 penumpang, maka pada kuartal I-2020 hanya menjangkau 9.327.109 penumpang.
Penulis/Reporter: Rizky Alika