Lahan 386 Ha Siap, Jokowi Minta Pembangunan Wisata Danau Toba Dikebut

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi kawasan Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Senin (29/7/2019). Kawasan hutan pinus itu berada di ketinggian 1.213 meter di atas permukaan laut serta memiliki luas sekitar dua hektar dan diharapkan dapat menjadi tempat wisata keluarga dan milenials untuk menikmati pemandangan Danau Toba.
Penulis: Pingit Aria
31/7/2019, 12.47 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Otorita Danau Toba untuk mendesak investor agar segera mulai membangun kawasan wisata di sekitar Danau Toba. Menurut Presiden, 386 hektare lahan di kawasan itu yang sudah clear, sudah dipegang Badan Otorita Danau Toba.

Jika investor masih ragu membangun kawasan tersebut, Presiden memerintahkan Badan Otorita untuk mengganti investornya. “Saya sekarang memang harus tegas. Kalau tidak, kapan mulai? Tempat yang sangat bagus seperti ini gampang dicari investor,” kata Presiden Jokowi saat meninjau The Kaldera Toba Nomadic Escape, di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut), dikutip dari siaran pers,Selasa (30/7).

Nantinya, lanjut Kepala Negara, di sekitar Danau Toba akan ada hotel bintang 4, bintang 5, resort, dan juga padang golf. “Tetapi yang jelas ini untuk MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), wisatanya juga komplit, wisata air ada, wisata alam ada, air terjun ada, wisata religi ada. Sudah komplit,” ujarnya.

(Baca juga: Menanti Jokowi Tunjuk Satu Titik di Kalimantan Sebagai Ibu Kota RI)

Pemerintah, lanjut Presiden, akan menyelesaikan dulu pembangunan di Tobasa seluas 386 hektare, sebelum nantinya pindah ke Humbang Hasundutan yang luas lahannya mencapai 533 hektare.

Jokowi meyakinkan bahwa pembangunan kawasan wisata ini akan membawa manfaat bagi masyarakat, termasuk petani buah dan sayur yang hasil panennya bisa dihargai lebih tinggi.

Selain itu, “Lapangan kerja terbuka. Barang-barang kerajinan di sini yang banyak sekali, tenun, ulos, handicraft, semuanya. Kopinya nggak usah dijual di luar, pakai sendiri di sini,” kata Jokowi.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut diantaranya, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor.

(Baca juga: Jokowi: Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan, Agustus Akan Diumumkan)

Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, mendapat anggaran paling besar dari rencana penyelesaian infrastruktur empat destinasi pariwisata super-prioritas. Pemerintah telah menyiapkan anggaran total sebesar Rp 6,4 triliun, termasuk Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Borobudur (Jawa Tengah), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah Thaib mengungkapkan Danau Toba mendapatkan Rp 2,2 triliun dari dana tersebut. "Paling besar karena wilayahnya paling luas," katanya usai rapat di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (24/7) lalu.