Siasat Kopi Kulo Berkolaborasi untuk Dongkrak Penjualan saat Pandemi

Kedai Kopi Kulo / Instagram
Kedai Kopi Kulo ekspansi dorong penjualan ke platform digital dan berkolaborasi untuk meningkatkan penjualan semasa pandemi corona.
Penulis: Ekarina
11/9/2020, 20.05 WIB

"Responsnya sangat baik. Banyak pembeli memesan melalui aplikasi Gojek ataupun Grab. Strategi ini cukup membantu selama gerai tutup," kata

Hingga saat ini Kedai Kopi Kulo telah memiliki 320 gerai di seluruh Indonesia dan ditargetkan meningkat menjadi 500 gerai hingga akhir tahun.

Startup kuliner Kopi Kenangan dan Fore Coffee juga menjalankan strategi khusus berupa promosi untuk mendorong transaksi di tengah pandemi corona. Diskon yang ditawarkan berupa potongan harga Rp 20 ribu hingga Rp 45 ribu, dan uang kembali (cashback) 100%.

Fore bekerja sama dengan ShopeePay untuk menyediakan voucer diskon Rp 20 ribu seharga Rp 1. Voucer itu bisa diperoleh melalui aplikasi Shopee, bagian ‘Deals Sekitarmu’. Promosi itu berlaku selama 18 Agustus hingga 9 September. Fore mencatat, ribuan voucer Rp 1 itu telah terjual hingga saat ini.

"Harapan kami, meningkatkan daya beli masyarakat Indonesia. Semoga perlahan bisa memulihkan kembali roda perekonomian Indonesia," kata Head of Business and Marketing Fore Coffee Shintia Xu dikutip dari siaran pers, Kamis (27/8).

Fore juga menambakan menu baru untuk menggaet konsumen. Produk baru ini berfokus meningkatkan imun tubuh, seperti Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah. Perusahaan juga menawarkan kopi literan.

Pemain kopi kekinian lainnya, Kopi Kenangan juga berinovasi selama pandemi. Kopi Kenangan bekerja sama dengan Nyonya Meneer meluncurkan produk varian jamu yaitu Kunyit Kelapa Delight, Jahe Jeruk Squash, dan Sari Asam Splash.

Minum kopi saat ini sudah menjadi tren dan gaya hidup masyarakat. Konsumsi kopi Indonesia sepanjang periode 2016-2021 diprediksi tumbuh rata-rata 8,22% per tahun. Pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton, sehingga terjadi surplus 425 ribu ton.

Sekitar 94,5% produksi kopi di Indonesia dipasok dari pengusaha kopi perkebunan rakyat. Adapun 81,87% produksi kopi nasional merupakan jenis robusta yang berasal dari sentra kopi di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Detailnya bisa dilihat dalam databoks berikut:

Halaman: