Gaji pegawai Alfamart atau perusahaan ritel lain mungkin tidak setinggi sektor-sektor ekonomi lain, seperti perbankan atau teknologi misalnya. Namun, bekerja di sektor ritel mendatangkan manfaat positif bagi pengembangan karir dan karakter seseorang.
Salah satu manfaat yang didapat dari bekerja di sektor ritel, seseorang mampu menjadi pendengar dan komunikator yang baik sangat penting. Ini karena bekerja di sektor ritel, seseorang dituntut untuk menguasai perencanaan pemasaran produk, menanggapi saran dan masukan konsumen, hingga menghadapi keluhan konsumen. Selain itu, bekerja teliti, disiplin waktu, bekerja dalam tim.
Untuk urusan gaji, sektor ritel sejatinya menawarkan gaji atau upah yang bersaing dengan sektor ekonomi lainnya. Untuk Alfamart misalnya, perusahaan ritel ini menawarkan gaji yang pantas kepada karyawannya, serta jenjang karir yang jelas. Oleh karena itu, tidak ada salahnya para pencari kerja melirik gaji pegawai Alfamart, sebagai bahan pertimbangan untuk meniti karir.
Nah, berikut ini adalah ulasan singkat mengenai gaji yang diberikan oleh Alfamart kepada pegawainya, serta profil singkat perusahaan ritel yang telah berdiri sejak 1989 ini.
Daftar Gaji Pegawai Alfamart
Alfamart tergolong sebagai salah satu perusahaan yang menarik untuk dijadikan tempat melamar kerja. Selain memang jelas bidang pekerjaannya, ternyata upah yang diberikan juga sebanding. Tentunya, gaji yang diberikan akan sepenuhnya tergantung dari posisi dan tingkat jabatan.
Sebelumnya, banyak beredar informasi yang menyebutkan perincian gaji pegawai Alfamart berdasarkan posisinya. Dalam informasi tersebut, disebutkan nominal gaji untuk beberapa posisi berada di kisaran Rp 2 jutaan. Bahkan, untuk beberapa posisi, nominalnya adalah sebesar Rp 1,5 juta.
Informasi mengenai gaji pegawai Alfamart untuk beberapa posisi yang beredar ini, banyak dikutip oleh media massa sebagai sumber rujukan artikelnya. Katadata.co.id juga sempat mengutip gaji pegawai Alfamart tersebut di dalam artikel ini.
Namun, informasi gaji pegawai Alfamart dalam informasi yang beredar tersebut, tidak menjelaskan detail tahun penggajian serta kebijakan upah minimum regional (UMR) dan/atau upah minimum kabupaten/kota (UMK) atau upah minimum provinsi (UMP) di tiap wilayah di Indonesia.
Informasi tersebut kemudian dihapus, karena tidak secara akurat memberikan informasi mengenai besaran gaji pegawai Alfamart.
Mengutip Laporan Keberlanjutan 2021 yang dipublikasikan oleh perusahaan, disebutkan bahwa standar upah karyawan entry level baik untuk pegawai laki-laki maupun perempuan telah memenuhi aturan UMR, atau rasio 1:1. Selain gaji pokok, pegawai Alfamart juga berhak atas manfaat lainnya seperti tunjangan makan.
Kemudian, untuk melengkapi gaji pegawai Alfamart, perusahaan juga mengikutsertakan pegawai dalam keanggotaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Lalu, memberikan tunjangan hari raya (THR) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, insentif lain, serta diikutkan dalam asuransi rawat inap, dan rawat jalan.
Perusahaan menyebutkan, pemberian tunjangan untuk mendorong setiap karyawan agar berprestasi. Tunjangan ini juga merupakan penghargaan perusahaan terhadap pengalaman, keterampilan dan kemampuan setiap karyawan. Perusahaan juga menegaskan tidak membedakan rasio gaji pokok untuk pegawai laki-laki maupun perempuan.
Patut diingat, beberapa insentif, serta keanggotaan asuransi rawat inap dan rawat jalan, hanya diberikan kepada pegawai tetap. Sementara, pegawai yang berstatus pegawai temporer, hanya mendapatkan gaji pokok (sesuai UMR), dimasukkan dalam keanggotaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dan THR.
Selain tunjangan, Alfamart juga memberikan hak cuti melahirkan selama 90 hari kalender. Hingga akhir 2021, lebih dari 3.053 pegawai perempuan menjalani cuti melahirkan. Hak cuti ini, juga diberikan kepada pegawai laki-laki yang yang akan mendampingi proses melahirkan istrinya selama dua hari.
Selain cuti melahirkan, Alfamart juga memberikan hak cuti keguguran. Bagi pegawai perempuan yang mengalami keguguran diberikan cuti sesuai surat rekomendasi dari dokter. Sedangkan bagi pegawai laki-laki, diberikan hak cuti selama dua hari untuk mendampingi istrinya yang mengalami keguguran.
Selain gaji, Alfamart juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karir melalui serangkaian pelatihan.
Pelatihan merupakan salah satu media untuk meningkatkan keterampilan dan kinerja karyawan. Sebab, Alfamart membutuhkan karyawan yang kompeten di bidangnya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Berbagai program pelatihan baik di dalam maupun di luar perusahaan telah direncanakan dan direalisasikan oleh perusahaan dalam bentuk in house training dan public training.
Bentuk in house training yang diselenggarakan Alfamart terbagi menjadi empat, yakni sebagai berikut:
1. Induction & Orientation
Program ini diberikan kepada seluruh karyawan baru yang berisi tentang company profile, pengetahuan tentang bisnis ritel, peraturan perusahaan, dan budaya perusahaan.
2. Basic Skill
Pelatihan ini untuk para pemula hingga karyawan tingkat menengah, membahas mengenai keterampilan mengelola gerai dan gudang, store sales point (SSP), dan lainnya.
3. Re-Skill
Pelatihan re-skill berguna untuk menyegarkan kembali semangat dan pengetahuan para karyawan, di samping untuk meningkatkan pengetahuan produk.
4. Pengembangan Karir
Untuk para management trainee (MT), coordinator trainee (CT) dan store trainee (ST), Alfamart juga menyiapkan program pengembangan karir, antara lain:
- ODP (Officer Development Program)
- MDP-C (Management Development Program - Coordinator)
- MDP-JM (Management Development Program - Junior Manager)
- MDP-SM (Management Development Program - Senior Manager)
- EDC-GM (Executive Development Program - General Manager)
Pada 2021, jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan berjumlah 133.687 orang, di mana sebanyak 110.623 orang karyawan yang mengikuti pelatihan berada di posisi staf. Sementara, karyawan atau pegawai di level officer yang mengikuti pelatihan adalah sebanyak 19.270 orang.
Lalu, sebanyak 2.785 orang yang berada di posisi supervisor mengikuti pelatihan. Sedangkan, karyawan yang berada di posisi manager yang mengikuti pelatihan tercatat sebanyak 997 orang pada 2021.
Selain gaji pokok, tunjangan, insentif, serta peluang pengembangan dan karir, Alfamart juga memperhatikan kesejahteraan pegawai yang memasuki usia pensiun.
Usia purnakarya atau pensiun di Alfamart adalah 55 tahun. Apabila pegawai telah mencapai usia 50 tahun, maka pegawai tersebut dapat mengajukan permohonan pensiun dini untuk kemudian disetujui oleh perusahaan.
Pegawai yang sudah memasuki usia pensiun dapat mengikuti program Masa Persiapan Pensiun (MPP) yang diberikan kepada pegawai dua tahun sebelum pensiun.
Melalui program persiapan pensiun, pegawai diharapkan dapat memiliki kesiapan secara fisik, mental, maupun spiritual dalam menghadapi masa pensiun.
Program pelatihan yang diberikan meliputi beberapa topik, antara lain:
- Aspek Psikologi dan Motivasional
- Aspek Spiritual
- Aspek Kesehatan
- Pengelolaan Keuangan
- Pengelolaan Kewirausahaan
Sekilas tentang Alfamart
Alfamart merupakan jaringan ritel yang berada di naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang berdiri sejak 1989. Jaringan ritel milik Alfamart tergolong sebagai salah satu jaringan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis Katadata, Alfamart memiliki total 16.492 gerai pada tahun 2021.
Seiring dengan itu, tentu saja laba yang didapatkan juga sebanding. Pada 2021, Alfamart tercatat mampu membukukan laba kotor sebesar Rp 84,9 triliun, dan laba bersih Rp 1,95 triliun.
Lalu, sepanjang semester pertama 2022, Alfamart berhasil membukukan laba bersih Rp 1,25 triliun pada semester I 2022. Keuntungannya melonjak 46,93% dari raihan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 853,28 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), keuntungan bersumber dari pendapatan sebesar Rp 47,8 triliun atau tumbuh 13,91% dari periode sebelumnya, yakni Rp 42,03 triliun.
Pendapatan terbesar Alfamart berasal dari penghasilan penjualan makanan Rp 33 triliun atau naik 16,75% dari perolehan sebelumnya, yaitu Rp 28,27 triliun. Kemudian, untuk pendapatan dari bukan makanan, perseroan mencatatkan Rp 14,87 triliun. Angka tersebut naik 8,13% dari raihan sebelumnya sebesar Rp 13,75 triliun.
Tak hanya terus berekspansi di dalam negeri, Alfamart juga mengembangkan sayapnya ke luar negeri, yakni Filipina dengan total 750 gerai.
Tak hanya menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari, Alfamart juga menjual berbagai hal. Misalnya seperti tiket transportasi, voucher game dan musik, hingga layanan transfer dana untuk domestik dan internasional, serta kanal pembayaran untuk e-commerce.
Menjadi salah satu daya tariknya, Alfamart dikenal sering melakukan promo dan diskon. Selain itu, jaringan ritel ini juga sering mengadakan layanan baru untuk menjaga loyalitas pelanggan. Salah satu yang terkenal sekarang adalah Alfa Gift, yakni layanan pesan antar.
Di samping itu, Alfamart juga rutin melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility. Tak mengherankan pihaknya beberapa kali mendapatkan penghargaan untuk bidang Public Relations. Beberapa di antaranya adalah dari Public Relations Indonesia Award 2017 dan Program PR Inspirasional 2015 dan 2016.
(REVISI: Artikel ini diperbarui pada Minggu, 18 September 2022, pukul 3.58 WIB untuk memberikan informasi yang lebih akurat kepada pembaca Katadata.co.id)