Kerja Sama dengan Pemda, Bukalapak Bantu UMKM Bangka Belitung

JAY/Humas Kepresidenan
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat dan CEO Bukalapak memencet tombol peluncuran Mitra Bukalapak, di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/1) malam.
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
18/1/2019, 14.09 WIB

Bukalapak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Bukalapak pun berencana membuat laman khusus untuk mereka.

Laman khusus itu akan hadir di situs Bukalapak. "Kami akan mewujudkan Digital Province dalam berbagai aspek di pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," Co-Founder and President Bukalapak Fajrin Rasyid dalam siaran pers, Jumat (18/1).

Melalui kolaborasi ini, Bukalapak juga memberi pelatihan kepada UMKM di Kepulauan Bangka Belitung. Dari 200 ribu UMKM di wilayah tersebut, 6 ribu di antaranya sudah bergabung dengan Bukalapak. Fajrin ingin jumlahnya meningkat, dengan memberikan edukasi kepada UMKM di sana.

Para pelapak di Kepulauan Bangka Belitung ini bisa memperkenalkan produk komoditas unggulan daerah seperti lada putih kepada masyarakat Indonesia melalui Bulalapak. "Kami sangat terbuka untuk berbagai kesempatan kerja sama dengan Pemprov dari seluruh Indonesia," ujarnya.

(Baca: Bukalapak Kantongi Modal Rp 706,6 Miliar dari Mirae Asset dan Naver)

Fajrin menambahkan, Bukalapak akan memfasilitasi para pelaku usaha dengan mengadakan berbagai kegiatan untuk menambah kapasitas penjual dalam mengoptimalkan pemasaran. Ia juga berkomitmen untuk memberi pelatihan kepada UMKM.

Adapun Bukalapak memiliki 6.500 pelapak dan 17 ribu pengguna ketika berdiri pada 2010 lalu. Kemudian jumlah pengguna naik menjadi 50 ribu dan 20 ribu pelapak pada 2011. Saat itu, karyawan Bukalapak hanya lima orang.

Lalu, pada 2013, Bukalapak memiliki lebih dari 80 ribu pelapak dengan 400 ribu barang yang tersedia. Saat itu, transaksinya sudah mencapai 15 miliar per bulan. Pada 2014, Bukalapak memiliki 800 ribu pengguna dan 250 ribu pelapak.

Jumlahnya terus membesar pada 2015. Bahkan, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang pertama kalu diikuti Bukalapak, transaksinya melampaui 2 juta per hari. Lalu, pada 2017, Bukalapak memiliki 2,4 juta pelapak dan menjadi unicorn atau bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar.

Kini, Bukalapak memiliki 4 juta pelapak dan lebih dari 500 ribu mitra atau warung. Karyawan Bukalapak juga sudah mencapai 2.500 orang.

(Baca: E-Commerce Dipajaki, Konsumen Tak Lantas Beralih ke Media Sosial)

Reporter: Desy Setyowati