Kaum Milenial Dominasi Pembelian Reksa Dana di E-Commerce

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
27/8/2018, 16.36 WIB

Sementara itu, Head of Fintech Tokopedia Samuel Sentana mengatakan, perusahannya hanya menerapkan satu halaman isian untuk mempercepat proses pendaftaran. "Dengan teknologi yang kami punya dan teregulasi, kami bisa layani masyarakat hanya dengan satu halaman digital di aplikasi kami," ujar dia.

Selain mempercepat proses pembayaran, Tokopedia menyediakan fitur yang memungkinkan masyarakat melakukan pengecekan terkait imbal hasil dan pergerakan reksa dananya. Selain itu, disediakan fitur untuk mencairkan reksa sana kapanpun dan di mana pun. "Masyarakat bisa lihat pergerakan uangnya dan bisa di-redeem," ujarnya.

Fitur-fitur tersebut disediakan guna mengakomodir investor di platform Tokopedia yang mayoritas berusia 19-27 tahun dari total 10 ribu investor. Hanya, 15% investor yang berusia di atas 30 tahun. Sepanjang pantauannya, investor yang semula bertransaksi sekitar satu hingga dua hari, kini menjadi lebih lama dengan nonimal investasi yang lebih besar.

(Baca juga: Tokopedia dan Bukalapak Kalahkan Lazada pada Kuartal II 2018)

Adapun BukaLapak menyediakan 10 produk reksa dana, mulai dari pasar uang hingga saham. Sementara Tokopedia baru merilis satu produk reksa dana yaitu pasar uang. Untuk menyediakan produk reksa dana, keduanya menggandeng perusahaan financial technology (fintech) dan portal finansial terintegrasi, PT Bareksa Portal Investasi.

Halaman: