Dorong Ekspor UKM, Lazada Kembangkan Logistik Asia Tenggara

Katadata
Voucher belanja Lazada Indonesia yang dibagikan gratis dengan 3000 balon di Silang Monas Jakarta, Senin, (23/03/2015).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
3/11/2017, 15.30 WIB

Lazada akan mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa mengekspor produk melalui platform-nya. Untuk memuluskan rencana itu, Lazada tengah mengurus izin untuk membentuk jaringan logistik di Asia Tenggara.

“Kami sudah dalam proses, masing-masing negara punya regulasi yang berbeda-beda,” kata Chief Financial Officer Lazada Indonesia Sandy Permadi kepada Katadata di Jakarta, Jumat (3/11).

Kendala regulasi menyebabkan Sandy belum bisa memberikan estimasi waktu penyelesaian jaringan logistik yang menyangkut masalah kepabeanan, hingga infrastruktur gudang hingga jalinan kerja sama dengan jasa kurir. Yang pasti, Lazada menargetkan jaringan ini akan memudahkan pengiriman produk ke enam negara di Asia Tenggara dan Tiongkok.

(Baca juga:  BCA Salurkan KUR bagi Penjual di Lazada)

Menurut Sandy, Lazada butuh dukungan dari banyak pihak. “Terutama pemerintah di luar, ini kan usaha kolektif dari Lazada,” ujarnya.

Sandy mengungkapkan potensi e-commerce Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. “Sehingga wajar kalau persaingannya ketat,” tuturnya.

Meski begitu, dalam melakukan penetrasi e-commerce kepada masyarakat, Sandy mengungkapkan edukasi konsumen juga harus dilakukan. Dengan begitu, pembangunan industri yang dilakukan sektor UMKM akan berhasil.

(Baca juga: Rambah Digital, Ramayana Jual Produk Lewat Tokopedia dan Lazada)

Sebelumnya, Chief Marketing Officer Lazada Achmad Alkatiri mengungkapkan kalau ambisi perusahaannya untuk mempersempit kesenjangan antara kota besar dan kota kecil di Indonesia.

“Kami berusaha membangun infrastruktur logistik di daerah untuk mengakali kebutuhan dan ongkos kirim yang masih mahal secara operasional,” ujar Achmad.

Lazada berencana membangun gudang di Makassar, Balikpapan, dan Pekanbaru. Dengan pengurangan biaya operasional, Lazada bisa melakukan program gratis ongkos kirim kepada pembeli di daerah.

(Baca juga:  Pemasok Pasar Modern Genjot Distribusi ke Toko Online)

Sebelumnya, perusahaan e-commerce asal Tiongkok, Alibaba Group Holding telah menambah investasi sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun kepada Lazada Group yang berbasis di Asia Tenggara. Investasi tersebut memperbesar kepemilikan saham Alibaba di Lazada menjadi 83%, dari sebelumnya sebesar 51%.

Reporter: Michael Reily