Grup Salim dan Lotte Kucurkan US$ 100 Juta Buat E-Commerce iLotte

KATADATA
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang
Penulis: Pingit Aria
10/10/2017, 15.17 WIB

Lee juga percaya pengalaman Grup Salim di sektor Fast Moving Consumer Group (FMCG), otomotif, dan retail di Tanah Air akan menjadi modal penting bagi perkembangan iLotte. “Salim Group membawa data market Indonesia, sedangkan Lotte Group membawa gaya hidup masyarakat internasional,” ujarnya.

Sementara dalam penyertaan modal, Wakil Direktur iLotte Steven Calvin menyatakan bahwa baik Grup Salim maupun Lotte memiliki porsi kepemilikan yang sama. “Kedua perusahaan berkomitmen menanamkan modal senilai US$ 100 juta untuk proyek ini,” ujarnya.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang menuturkan, kehidupan digital sudah menjadi bagian sehari-hari masyarakat Indonesia. Pemerintah pun menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital Asia Tenggara pada 2030 dengan nilai transaksi online mencapai US$ 130 miliar.

“Potensi tersebut tentunya terlalu besar untuk dilewatkan dan dinamika perubahan ini disikapi Grup Salim karena kami selalu mendukung perubahan positif di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Franky ini.

Sebelum meluncurkan iLotte, Grup Salim telah masuk ke jagat e-commerce melalui akuisisi Elevania. “Ke depan saya tidak menutup kemungkinan untuk konsolidasi, tapi untuk saat ini keduanya (Elevania dan iLotte) akan berjalan dengan konsep masing-masing,” tuturnya.

Di Indonesia, Lotte Group sudah memiliki sejumlah anak usaha di sektor retail yaitu PT Lotte Mart Indonesia dan PT Lotte Shopping Indonesia. Produk yang dipasarkan di ritel offline tersebut juga akan dijual melalui iLotte.

Halaman: