Bawa Masuk Taobao, Lazada Janji Bantu Ekspor Mitra UKM Lokal

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
3/10/2017, 17.23 WIB

Lazada Indonesia telah menjual barang dagangan e-commerce Tiongkok Taobao sejak akhir bulan lalu. Sebagai imbal balik, anak usaha Alibaba itu juga berjanji untuk memfasilitasi ekspor lebih banyak penjual lokal.

Tahun lalu, Lazada sudah memfasilitasi 20 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mitranya untuk berjualan melalui platform-nya di Malaysia. “Hal yang mesti dilakukan sekarang adalah bagaimana agar jumlahnya lebih besar lagi,” kata Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Achmad Alkatiri kepada Katadata, Selasa (3/10).

Achmad mengklaim, langkah Lazada menjual Taobao bukan semata strategi bisnis sebagai sesama anak usaha Alibaba. Menurutnya, banyak pelajaran yang bisa diambil dari Taobao dalam mekanisme distribusi sebuah e-commerce untuk menjual produknya di luar negeri.

Menurutnya, Lazada Indonesia butuh contoh dari Taobao untuk membentuk jalur distribusi bagi produk Indonesia saat nantinya dijual ke luar negeri. Targetnya, Lazada akan membantu penjual lokal jual produk ke enam negara di Asia Tenggara dan Tiongkok.

“Kami haus mencoba dulu jalur logistik dan operasional supaya kami bisa tiru rute sebaliknya,” katanya.

Sementara itu, Achmad juga mengklaim bahwa pada platform Lazada Indonesia, produk dalam negeri masih mendominasi. Sebab, penjual asing yang dibawa Taobao hanya ratusan, sementara mitra penjual lokal mencapai 40 ribu.

Ia menggambarkan, produk Taobao yang dijual di Lazada Indonesia hanya setara dengan satu toko besar yang dipasok dari sebuah gudang di Tiongkok. “Mayoritas penjual di Lazada itu UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal, sekitar 95%,” ujar Achmad.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan produk luar negeri masih menguasai sekitar 60% pasar e-commerce Indonesia. Sehingga peningkatan besar-besaran perlu dilakukan.

Reporter: Michael Reily