Tokopedia Ungkap Cara Atasi Kasus Kebocoran Data Pribadi

Youtube DPR RI
CEO Tokopedia William Tanuwijaya
Editor: Lavinda
15/9/2021, 19.35 WIB

Perusahaan e-commerce Tokopedia pernah mengalami kebocoran 91 juta data pengguna Mei tahun lalu. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah cara atasi kebocoran tersebut. 

"Karena belum ada regulasi di Indonesia terkait perlindungan data pribadi, maka kami mengatasi kebocoran data mengikuti praktik terbaik (best practice) sesuai standar yang terjadi di global," kata William dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Rabu (15/9).

Pertama, pihaknya memastikan transparansi dengan menyampaikan data apa saja yang bocor kepada pengguna. Kedua, terus update perkembangan penanganan kepada pengguna. Ketiga, melakukan upaya perbaikan sistem secara internal. Terakhir, berkoordinasi dengan dengan pemerintah dan berbagai pihak berwenang terkait insiden kebocoran data tersebut.

Diketahui, sebanyak 91 juta data pengguna Tokopedia bocor di forum peretas (hacker) dan bisa diunduh gratis pada Mei tahun lalu. Kemudian, Tokopedia melaporkan kasus kebocoran data penggunanya ke kepolisian.

Meski begitu, menurut William, kebocoran tersebut bukanlah kecerobohan perusahaan dalam menangani data pribadi penggunanya. "Kebanyakan yang terjadi, platform dianggap tidak melindungi," katanya.

Menurutnya, masyarakat perlu membedakan antara upaya kejahatan siber peretas (hacker) dengan kecerobohan perusahaan dalam menanggulangi data pribadi. Untuk kejahatan siber, kejadian tersebut banyak menimpa lembaga. "Bahkan Pentagon pun pernah jebol," kata William.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan