Artis Maudy Ayunda Suntik Modal ke Startup Segari

Katadata/Tim Segari
Maudy Ayunda dan Tim Segari
Penulis: Yuliawati
19/10/2021, 10.03 WIB

Artis Maudy Ayunda menyuntikkan dana untuk startup grocery commerce Segari. Maudy adalah salah satu investor yang memberikan pendanaan Seri A untuk Segari dalam usianya yang menginjak satu tahun.

Perempuan lulusan Stanford University tersebut tertarik berinvestasi di Segari bukan semata mencari keuntungan. “Bagi saya, investasi itu lebih dari sekadar nominal yang kita kontribusikan," kata Maudy dalam siaran pers, Selasa (19/10).  

Maudy memilih Segari karena memberikan dampak kepada masyarakat dan petani. Dia tertarik dengan model bisnis Segari yang membantu petani lokal untuk mendapatkan penghasilan yang adil dari produk yang mereka jual. "Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia.”

Cofounder Segari, Farand Anugerah, merupakan kawan Maudy yang mengenalkan perusahaannya. “Saya dan Maudy Ayunda memiliki visi yang sama. Saat kami menempuh pendidikan di Amerika, kami ingin kembali ke Indonesia dan memberikan dampak positif dengan menggunakan teknologi,” kata Cofounder Segari, Farand Anugerah.

Farand, yang menempuh pendidikan di Harvard sebelum mendirikan Segari, menceritakan impian Tim Segari untuk mengembangkan layanan e-grocery. "Maudy memberikan respon yang sangat positif.”

Maudy Ayunda menyampaikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi, dia menjadi pelanggan Segari. Dia menyukai pengalamannya berbelanja karena mendapatkan produk yang segar. "Pemesanan produk juga sangat mudah dan diantarkan langsung ke rumah.”
Baca Juga

Sebelumnya, Segari mendapatkan pendanaan seri A senilai US$ 16 juta atau Rp 226,8 miliar. Pendanaan tersebut dipimpin oleh perusahaan modal ventura besutan Gojek, Go-Ventures.

Selain Gojek, sejumlah investor lainnya juga terlibat, di antaranya Susquehanna International Group (SIG), Alfamart, Gunung Sewu Group, dan Intrinity Capital. Adapun investor yang terlibat dalam pendanaan tahap awal atau existing investor, yakni BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital. 

Segari didirikan Yosua Setiawan pada 2020. Sebelum mendirikan Segari, Setiawan bekerja di Boston Consulting Group dan unicorn Traveloka. Pendiri lainnya yakni Farand Anugerah menjabat sebagai COO, dan Farandy Ramadhana sebagai CTO.



Dalam waktu kurang dari 12 bulan berdiri, Segari memenuhi kebutuhan pokok di pangsa pasar DKI Jakarta. Segari juga berhasil meningkatkan jumlah pengguna, pesanan, dan pendapatannya lebih dari 20 kali lipat.

Segari saat ini melayani sekitar  250.000 pengguna.  Segari memiliki jaringan mitra petani yang luas di Jawa dan Sumatera dan sistem  desentralisasi gudang serta jaringan mitra penjualan.

Segari menjalankan skema bisnis social commerce dengan cara memanfaatkan teknologi dan menjaring komunitas. Tujuannya agar menyederhanakan rantai distribusi kebutuhan pokok.

Pengguna Segari kemudian bisa mengakses berbagai produk, seperti kebutuhan pokok, sayur, buah, daging melalui platform. Segari mengklaim, produk-produk tersebut bisa tersalurkan dari petani ke konsumen dalam waktu 15 jam.