Alibaba dan JD.Com mencetak rekor penjualan selama festival belanja 11.11 yakni 889,4 miliar yuan atau sekitar Rp 1.981 triliun. Salah satu produk yang laris diburu konsumen di Cina yakni iPhone buatan Apple.
Raksasa e-commerce Cina Alibaba meraih nilai transaksi bruto atau GMV 540,3 miliar yuan atau sekitar Rp 1.203 triliun. Sedangkan JD.Com membukukan 349,1 miliar yuan atau setara Rp 778,62 triliun.
Transaksi 11.11 Alibaba meningkat 8% year on year (yoy) atau dibandingkan tahun lalu 498,2 miliar yuan. Sedangkan JD.Com mencatatkan kenaikan 28% dari 271,5 miliar yuan pada 11.11 2020.
Harga saham JD.Com pun meningkat 4,6% pada perdagangan sore di bursa Hong Kong. Sedangkan Alibaba turun sekitar 1,8%.
Rekor penjualan terjadi meskipun ada kekhawatiran tentang kekuatan konsumen Cina dan dampak tindakan keras Beijing terhadap perusahaan teknologi.
“GMV dan volume transaksi tidak diterjemahkan ke dalam pendapatan langsung untuk JD.Com dan Alibaba,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (12/11). “Mereka juga tidak memperhitungkan item yang dikembalikan. Angka-angka ini terkait volume transaksi di kedua platform.”
JD.Com mengatakan, ada lonjakan pembelian produk mewah dan barang-barang yang berhubungan dengan hewan peliharaan. Penjualan iPhone buatan Apple di JD.Com melampaui 100 juta yuan dalam dua detik.
Alibaba dan JD.Com juga mencatatkan pertumbuhan transaksi di kota-kota kecil di Cina. Pasar ini juga menjadi fokus utama perusahaan e-commerce, karena ingin menumbuhkan basis pengguna.
“Pengguna menengah ke bawah menyumbang 77% dari semua transaksi selama 11.11,” kata JD.Com. “Kami melihat pertumbuhan konsumsi yang cepat dari pasar ini dalam peralatan rumah tangga, obat-obatan dan dekorasi rumah.”
Begitu juga dengan Alibaba. “Pengeluaran di kota-kota yang lebih rendah dan daerah perdesaan meningkat hampir 25% dari tahun lalu,” kata Alibaba.