Alibaba Raih Transaksi Rp 1.203 Triliun lewat Festival Belanja 11.11

Fahmi Ahmad Burhan
12 November 2021, 10:24
alibaba, cina, 11.11, diskon 11.11, e-ommerce
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Logo Alibaba Group terlihat di kantor pusat perusahaan tersebut di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina, Senin (18/11/2019).

Alibaba mencatatkan nilai transaksi bruto alias gross merchandise volume (GMV) 540,3 miliar yuan atau Rp 1.203 triliun dalam waktu 11 hari selama 11.11. Raksasa e-commerce asal Cina ini menggelar festival belanja dengan nuansa ekonomi hijau tahun ini.

Vice President Alibaba Group Yang Guang mengatakan, terdapat 290 ribu merek (brand) yang berpartisipasi dalam gelaran 11.11. Sebanyak 65% di antaranya meliputi usaha kecil dan menengah, produsen sektor industri, dan merek baru.

Advertisement

Sebanyak 29 ribu brand luar negeri meluncurkan 1,3 juta produk baru selama festival 11.11. Lebih dari 2.800 merek di antaranya merupakan partisipan 11.11 untuk pertama kalinya.

Alibaba mengklaim, 78 brand mengalami peningkatan transaksi dari 10 juta yuan pada 2020 menjadi lebih dari 100 juta juta yuan tahun ini. Selain itu, 698 merek lainnya mencatatkan kenaikan transaksi dari 1 juta yuan menjadi 10 juta yuan.

Terdapat 275 brand baru yang mengalami peningkatan transaksi dua kali lipat selama tiga tahun berturut-turut.

Alibaba mencatatkan peningkatan minat pembeli dari kalangan generasi milenial dan generasi Z pada 11.11 tahun ini. Lebih dari 45% pembeli kelahiran 1990-an dan 2000-an. Konsumen yang lahir pada 2000-an juga meningkat 25% secara tahunan (year on year/yoy).

"Kami mencatatkan pertumbuhan yang konsisten dan berkualitas, sekaligus merefleksikan ekonomi konsumsi Cina yang dinamis," kata Guang dalam siaran pers, hari ini (12/11).

Pada 11.11 tahun ini, Alibaba lebih menekankan komitmen pada ekonomi hijau. "Festival tahun ini merupakan tonggak sejarah yang berperan penting sebagai bagian dari komitmen kami untuk membangun masa depan yang berkelanjutan," kata Guang.

Menjelang pelaksanaan gelaran 11.11, Alibaba telah melakukan migrasi keseluruhan operasi dan sistem ke komputasi awan (cloud) public. Dengan begitu, penggunaan energi terbarukan pada pusat data di Zhangbei bisa menyokong bisnis e-commerce Alibaba yang lebih hijau. 

Alibaba juga mengandalkan lebih dari satu juta paket menggunakan 350 robot pengiriman bernama Xiaomanlv. Jumlah ini melebihi pengiriman paket selama satu tahun penuh, dari September 2020 hingga September 2021.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement