Menteri BUMN Erick Thohir mengajak anak bangsa bersiap menghadapi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan bisa bertumbuh 8 kali lipat pada 2030. Pertumbuhan itu lebih cepat dibandingkan APBN yang hanya bertumbuh 1,5 kali.
"Kue ekonomi digital Rp4.500 triliun dan terbesar di Asia Tenggara pada 2030," kata Erick dalam Kuliah Umum Kebangsaan Kerja Besar untuk Indonesia Maju di Bandung, Selasa (21/6).
Oleh karena itu, Erick berharap masyarakat, terutama yang saat ini masih menjadi mahasiswa untuk bersiap-siap. Menurut Erick, ekonomi digital saat ini masuk ke gelombang ketiga dan berharap Indonesia bukan hanya bisa jadi target pasar semata.
"Kita secara bersama-sama seperti pada masa awal Covid-19, mengambil peran masing-masing. Ada yang infrastruktur, ada yang membangun masyarakat digital, dan akselerasi digital," kata Erick.
Adapun Kementerian BUMN tengah fokus mengembangkan tiga hal sebagai optimalisasi transformasi digital Indonesia. Pertama, pengembangan infrastruktur digital. Kedua, pembangunan masyarakat digital, dan ketiga, akselerasi ekosistem digital.
Melalui Telkom dan Telkomsel, Kementerian BUMN tengah mengembangkan infrastruktur digital untuk mengoptimalkan potensi bisnis teknologi dan digitalisasi.
Saat ini, BUMN membangun data center dan cloud guna mendukung aktivitas bisnis, pengembangan fiber optik demi konektivitas sepanjang 165.805 km, dan akan segera meluncurkan jaringan 5G BTS di sembilan kota demi mendukung industri 5.0.
(Tim Riset Katadata)