Tokopedia membantu lebih dari 5.100  pemegang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melawan pelanggaran hak cipta sepanjang tahun lalu. Jumlahnya meningkat 18 kali lipat lebih dibandingkan 2021.

Pedagang pemegang HKI di Tokopedia bisa melaporkan pelanggaran lewat Portal Pelaporan HKI. “Pada 2022, tingkat keberhasilan penghapusan produk yang melanggar HKI dan dilaporkan melalui portal tersebut 99%,” kata Associate Vice President of Risk Management Tokopedia Bagas Dhanurendra dalam keterangan pers, Rabu (17/5).

Proses pelaporan produk yang melanggar hak cipta sebagai berikut:

  • Pedagang melapor lewat Portal Pelaporan HKI
  • Tim Tokopedia meninjau laporan pemalsuan produk secara langsung di dashboard khusus
  • Jangka waktu proses penghapusan produk palsu lebih cepat
  • Mengakses fitur khusus untuk menganalisis laporan dan terlibat dalam diskusi HKI yang konstruktif

Jumlah produk yang dihapus karena melanggar HKI juga meningkat lebih dari 10 kali lipat.

E-commerce itu juga memiliki Tim Perlindungan HKI yang memantau pelanggaran HKI di Tokopedia. Mereka memperoleh pelatihan keterampilan.

“Tim ini berhasil meningkatkan jumlah upaya proaktif penghapusan produk yang melanggar HKI lebih dari 10 kali lipat dibandingkan 2021,” ujar Bagas.

Tokopedia juga menggandeng Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual  Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sejak Oktober 2022. “Tokopedia menjadi marketplace pertama di Indonesia yang berkomitmen mendukung perlindungan HKI,” ujarnya.

Selama November 2022 hingga April 2023, Tokopedia dan DJKI melakukan diseminasi, sosialisasi dan edukasi perlindungan HKI serta memfasilitasi pendaftaran merek bagi ratusan UMKM di Surabaya, Yogyakarta dan Bali.

Perusahaan dan DJKI kemudian menggelar Festival Kekayaan Intelektual 2023 pada 16 - 17 Mei. Acara ini berfokus memberikan berbagai edukasi mengenai perlindungan HKI dan memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual bagi UMKM.

DJKI telah melakukan 113.532 pencatatan ciptaan sepanjang tahun lalu atau melampaui target 100.000. Jumlah permohonan merek 105.580 dengan kontribusi ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 172,28 miliar.

“Kami mengapresiasi Tokopedia yang menjadi mitra dalam melindungi produk kekayaan intelektual Indonesia di lokapasar,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Min Usihen Ginting.

Reporter: Lenny Septiani