Nilai transaksi bruto atau GMV Tokopedia Rp 276 triliun tahun lalu, menurut laporan Momentum Works. Riset LPEM FEB UI menunjukkan, pendapatan mitra penjual rata-rata Rp 10,1 juta per bulan.

Data tersebut berdasarkan riset terhadap 1.132 pedagang di Tokopedia. Rata-rata 915 penjual memperoleh Rp 10,4 juta per bulan. Artinya, ada penurunan penghasilan.

"Di tengah transisi kembalinya konsumen ke berbelanja offline, pendapatan penjual di Tokopedia tetap konsisten," kata Peneliti LPEM dan Asisten Profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prani Sastiono dalam Konferensi Pers: Riset LPEM FEB UI dan GoTo di Tokopedia Tower, Selasa (20/6).

Riset tersebut juga menunjukkan, adanya perbedaan pendapatan penjual lama dan baru. Pedagang yang sudah lama bergabung di Tokopedia memperoleh Rp 10,7 juta per bulan, sedangkan penjual baru Rp 7,8 juta per bulan.

Anak usaha GoTo Gojek Tokopedia itu juga menyediakan pinjaman bagi pedagang. Priani mencatat, porsi mitra pedagang yang meminjam naik dari 80,35 pada 2021 menjadi 83,2% tahun lalu.

Berdasarkan laporan Momentum Works, nilai transaksi bruto Tokopedia sepanjang tahun lalu S$ 18,4 miliar atau sekitar Rp 276 triliun. E-commerce bernuansa hijau ini menempati urutan ketiga di Asia Tenggara, meski hanya menyasar pasar Indonesia.

Hal itu karena pasar Indonesia menyumbang 52% dari total GMV e-commerce di Asia Tenggara US$ 99,5 miliar tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia, GMV Tokopedia tahun lalu Rp 273,1 triliun. Lalu, mencatatkan nilai transaksi bruto Rp 62,8 triliun sepanjang kuartal I 2023.

Rincian kinerja Tokopedia selama kuartal I 2023 sebagai berikut:

  • Pendapatan bruto naik 21% menjadi Rp 2,26 triliun
  • GTV naik 3,6% menjadi Rp 62,8 triliun
  • Laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan naik 75% atau -0,8% sebagai persentase GTV E-commerce

Reporter: Lenny Septiani