Setelah TikTok Shop tutup pada Rabu (4/10), transaksi kebutuhan sehari-hari atau FMCG Rp 1,33 triliun bisa beralih ke Shopee, Tokopedia hingga Blibli per bulan. Ini berdasarkan penelitian perusahaan data crawling dan analisis big data Compas.
Compas mencatat nilai penjualan FMCG di TikTok Shop mencapai Rp 1,33 triliun di Indonesia selama 1 September – 1 Oktober. Volume transaksi mencapai 17,75 juta. Rinciannya sebagai berikut:
- Perawatan kecantikan Rp 722 miliar
- Makanan minuman Rp 272 miliar
- Ibu dan bayi Rp 204 miliar
- Kesehatan Rp 132 miliar
- Perlengkapan rumah Rp 1 miliar
Compas juga mencatat, ribuan penjual produk kebutuhan sehari-hari menutup toko di TikTok Shop. Rinciannya sebagai berikut:
- 17 ribu lebih penjual
- 3.900 pemilik merek atau brand FMCG
“Pasca-penutupan TikTok Shop, kami melihat potensi yang cukup baik pada platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli,” kata Co-Founder sekaligus CEO Compas Hanindia Narendrata Rahiesa dalam keterangan pers, Jumat (6/10).
Ia menyampaikan, penjualan produk FMCG di Shopee, Tokopedia, dan Blibli juga terpantau tinggi. Rinciannya sebagai berikut:
Shopee
- Nilai penjualan Rp 3,1 triliun selama 1 September – 1 Oktober. Sebanyak Rp 1,9 triliun di antaranya produk perawatan kecantikan.
- Jumlah transaksi 92,4 juta
Tokopedia
- Nilai penjualan Rp 622,3 miliar
- Jumlah transaksi 10,5 juta
Blibli
- Nilai penjualan Rp 84,8 miliar
- Jumlah transaksi 1,7 juta
“Jadi pelaku bisnis FMCG tidak perlu lagi khawatir kehilangan pasar potensial dari penutupan TikTok Shop,” kata Hanindia.
“Dengan data dan solusi tepat, perpindahan dan pemanfaatan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli dapat menjadi solusi aktif dan kompetitif untuk kembali meraih peluang, memaksimalkan nilai dan jumlah transaksi penjualan,” Hanindia menambahkan.