TikTok resmi kembali ke Indonesia lewat investasi di Tokopedia. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap gabungan e-commerce ini mendukung UMKM ekspor ke Cina.
“Kami juga meminta Tokopedia untuk masuk ke pasar lain misalnya, Cina,” kata Pria yang akrab disapa Zulhas saat menghadiri konferensi pers Harbolnas 12.12 TikTok dan Tokopedia di Jakarta, Selasa (12/12).
Ia pun mendorong UMKM mengikuti perkembangan zaman dengan cara bergabung ke platform digital. Menurut dia, platform ini membantu pedagang untuk menjangkau konsumen yang mulai beralih ke berbelanja online.
“UMKM mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman. Pemerintah menata agar perkembangan teknologi yang digunakan untuk memberikan manfaat yang win win solution, sehingga bisa mendukung UMKM menguasai pasar dalam negeri bahkan go internasional,” kata Zulhas.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyampaikan bahwa perusahaan dan TikTok memiliki beberapa program untuk mendukung UMKM. Salah satunya yakni mendukung UMKM merambah pasar internasional.
Sebelumnya, TikTok dan Tokopedia tidak memfasilitasi UMKM ekspor. E-commerce yang menyediakan layanan ini di antaranya Shopee dan Lazada. Keduanya berbasis di Singapura.
“Kami mendukung pelaku usaha lokal mempromosikan produknya di pasar internasional,” kata Melissa.
Namun Melissa tidak memerinci negara mana yang akan dituju oleh TikTok dan Tokopedia.
TikTok menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun ke Tokopedia. Ini sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
“TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia,” demikian dikutip dari keterangan pers, Senin (11/12).
Kemitraan strategis TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.
Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas.
Hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok, kampanye Beli Lokal akan mempromosikan berbagai jenis merchant, dengan fokus utama produk asal Indonesia. Program Beli Lokal di aplikasi TikTok memungkinkan para pengguna TikTok berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal favorit.