Waktu yang Tepat Jualan Online saat Ramadan

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pedagang menawarkan barang dagangannya melaui aplikasi TikTok Shop di Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Oktobwe 2023
Penulis: Lenny Septiani
21/2/2024, 06.00 WIB

Startup e-commerce enabler Sirclo mengungkapkan daftar waktu yang tepat untuk berjualan online saat Ramadan. Rerata konsumen berbelanja pada malam hari selama bulan puasa.

Sirclo menemukan tren menarik terkait pola waktu belanja online selama Ramadan 2023 yakni prime time jatuh pada pukul 19.00 - 20.00 WIB. 

Prime time  berbelanja online saat Ramadan tersebar menjadi beberapa waktu, yaitu:

  • Sahur terutama pukul 04.00 - 05.00 WIB
  • Setelah buka puasa pukul 19.00 - 21.00 WIB
  • Tepat tengah malam atau pukul 00.00 WIB

Berdasarkan data tersebut, pengembangan strategi berjualan online dapat memanfaatkan fitur live shopping, karena memiliki daya minat yang meningkat lintas-kelompok usia. Persentase tertinggi yakni Gen Z (87%), disusul oleh milenial (86%) dan Gen X (82%).

Pelaku bisnis dapat mengedepankan keunggulan live shopping untuk menyajikan demonstrasi produk secara lebih interaktif kepada konsumen pada periode prime time berbelanja online.

Hal senada tampaik pada hasil survei Kurious - Katadata Insight Center alias KIC, pada Ramadan 2023, yakni:

Chief Operating Officer Sirclo Danang Cahyono menyampaikan, strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan yakni merancang penawaran produk khusus edisi Ramadan dan Idul Fitri.

Sirclo mencatat optimisme kenaikan daya beli konsumen dari tahun ke tahun selaras dengan peningkatan signifikan minat berbelanja online

Survei The Trade Desk menunjukkan, 67% masyarakat Indonesia berencana mengalokasikan seperempat dari THR untuk merayakan Ramadan 2024. Selain itu, 48% mencatatkan peningkatan belanja yang didorong oleh optimisme terhadap kondisi ekonomi yang membaik. 

Data internal Sirclo menunjukkan bahwa sepanjang Ramadan 2021 hingga 2023, pertumbuhan rata-rata transaksi belanja online  62,5% dan jumlah konsumen yang berbelanja online 36,5%.

Danang menjelaskan, efektivitas dari strategi berjualan online bergantung pada kemampuan pelaku usaha untuk memahami dan memenuhi ekspektasi konsumen selama Ramadan. 

Pendekatan cara berjualan yang mengedepankan seamlessness, analisis data, dan penyesuaian strategi pada setiap kanal penjualan online, dinilai mampu meningkatkan penjualan dan loyalitas konsumen terhadap merek.  

Data-data perilaku belanja konsumen selama Ramadan dapat membantu pelaku bisnis mengoptimalisasi penjualan secara online, baik melalui website, marketplace, dan live shopping. 

Reporter: Lenny Septiani