Sebanyak 80% penjualan di TikTok Shop Indonesia melalui fitur siaran langsung alias live streamig. Transaksi anak usaha ByteDance yang berbasis di Cina ini US$ 1,7 miliar atau Rp 27,3 triliun (kurs Rp 16.130 per US$) di Asia Tenggara selama April, menurut laporan TMO Group bertajuk Southeast Asia E-Commerce Outlook 2024.
"Ternyata, 80% penjualan di TikTok Shop itu melalui live streaming," ujar Seller education Shop Tokopedia Shavira Artham dalam acara program pelatihan #MajuBarengTikTok untuk UMKM di Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/7 ).
Ia menjelaskan, masyarakat lebih suka melihat produk dan berdiskusi secara langsung dengan penjual.
Sementara itu, Indonesia dan Thailand merupakan pasar dengan kontribusi terbesar bagi transaksi TikTok Shop di Asia Tenggara, menurut laporan TMO Group bertajuk Southeast Asia E-Commerce Outlook 2024.
““Thailand dan Indonesia masing-masing menyumbang 28% dan 26% dari penjualan," demikian dikutip dari laporan TMO Group bertajuk Southeast Asia E-Commerce Outlook 2024, Rabu (17/7).
Berikut rincian porsi penjualan TikTok Shop di setiap negara di Asia Tenggara pada April:
- Thailand 28%
- Indonesia 26%
- Vietnam 19%
- Malaysia 13%
- Filipina 13%
- Singapura 1%
Persentase jumlah toko pakaian perempuan dan pakaian dalam menjadi yang tertinggi di TikTok Shop. Rinciannya sebagai berikut:
- Pakaian wanita dan pakaian dalam 5,64%
- Kecantikan dan perawatan diri 5,59%
- Perlengkapan rumah 5,13%
- Pakaian pria dan pakaian dalam 5,08%
- Aksesori 5,01%
- Pakaian muslim 4,9%
- Makanan dan minuman 4,77%
- HP dan elektronik 4,72%
- Sepatu 4,62%
- Olahraga dan outdoor 4,5%
- Lainnya 50,04%
Laporan Momentum Works bertajuk ‘Ecommerce in Southeast Asia 2024’ menunjukkan, nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) TikTok Shop tahun lalu menjadi yang terbesar kedua di Asia Tenggara jika dihitung dengan Tokopedia. GMV kedua e-commerce ini total US$ 32,6 miliar atau Rp 533 triliun (kurs Rp 16.300 per US$).
"Setelah mengambil alih Tokopedia, TikTok Shop menjadi platform e-commerce terbesar kedua di Asia Tenggara,” demikian dikutip dari laporan, Senin (15/7).
Akan tetapi, TikTok berinvestasi di Tokopedia pada Desember 2023. Oleh karena itu, data Momentum Works ini masih memisahkan transaksi TikTok Shop dan Tokopedia.
Transaksi e-commerce di Asia Tenggara tahun lalu secara keseluruhan US$ 114,6 miliar atau Rp 1.853 triliun. Rinciannya sebagai berikut:
- Shopee: US$ 55,1 miliar atau Rp 897 triliun
- Lazada: US$ 18,8 miliar atau Rp 308,7 triliun
- TikTok Shop: US$ 16,3 miliar atau Rp 266,5 triliun
- Tokopedia: US$ 16,3 miliar atau Rp 266,5 triliun
- Bukalapak: US$ 5,7 miliar atau Rp 92,8 triliun
- Blibli: US$ 1,9 miliar atau Rp 31 triliun
- Amazon: US$ 400 juta atau Rp 6,5 triliun
- Tiki: US$ 200 juta atau Rp 3,3 triliun
- Temu: US$ 100 juta atau Rp 1,6 triliun
TikTok Shop juga meningkatkan jumlah karyawan empat kali lipat sejak Desember 2021 menjadi lebih dari 8.000. Sementara itu, Shopee, Lazada, dan Tokopedia mengurangi jumlah pegawai pada 2022 – 2024.