PT Visionet Internasional (OVO) mulai meluncurkan fitur kredit OVO PayLater di platform e-commerce Tokopedia. Dengan layanan ini, pengguna aplikasi Tokopedia dapat berbelanja, dan membayarnya di kemudian hari.
“Tokopedia bekerjasama dengan Taralite menghadirkan OVO PayLater sebagai solusi cara pembayaran yang bisa kamu gunakan untuk berbelanja online lebih praktis dan nyaman,” demikian dikutip dari pernyataan resmi Tokopedia, Jumat (15/1).
Untuk mengaktifkan layanan ini, pengguna Tokopedia dapat mengunggah kartu tanda penduduk (KTP), foto diri, serta mengisi formulir yang telah disediakan. Tokopedia akan melakukan verifikasi dalam waktu 1 x 24 jam sebelum konsumen dapat menggunakan fasilitas kredit OVO PayLater.
“Nantinya, limit belanja akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya transaksi konsumen.”
(Baca juga: Klaim Jadi yang Terbesar, OVO Catatkan 1 Miliar Transaksi pada 2018)
Dalam metode pembayaran ini terdapat komponen biaya akan dimunculkan pada rincian tagihan. Namun, pembayaran ini bebas biaya bunga jika konsumen membayar penuh tagihannya sebelum jatuh tempo. Sementara, penagihan pembayaran jatuh tempo setiap tanggal 1 setiap bulannya.
Sebelumnya, Director of Enterprise Payment OVO Harianto Gunawan telah mengungkapkan rencana kerja sama dengan Tokopedia ini. "Kami memang masih uji coba. Itu (PayLater) salah satu yang akan kami keluarkan pada tahun ini," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (22/1) lalu.
Lebih lanjut Harianto mengatakan, fitur ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi konsumen dalam berbelanja. Mulai dari kebutuhan eletronik, fashion, pulsa, hingga pembelian aneka produk lainnya.
Melalui metode pembayaran OVO PayLater, konsumen tidak perlu melakukan transfer atau mengunjungi gerai retail secara langsung. Namun, cukup melakukan pembayaran melalui OVO pada waktu jatuh tempo.
(Baca juga: Dua Riset Sebut Go-Pay Dominasi Pasar Pembayaran Digital di Indonesia)
Saat ini, OVO memiliki lebih dari 115 juta pengguna yang dihitung berdasarkan kemitraan, seperti dengan Grab ataupun Kudo. OVO memiliki 500 ribu mitra, yang 230 ribu di antaranya merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sebelumnya, PT Dompet Anak Bangsa (Go-Pay) telah menggandeng PT Mapan Global Reksa (Findaya) untuk menyediakan layanan serupa. Rencana bisnis OVO ini menambah semarak persaingan bisnis di antara financial technology (fintech) pembayaran, khususnya dengan Go-Pay.