Startup fintech lending mikro Uang Teman berencana untuk ekspansi ke Filipina pada 2019. Salah satu alasan Filipina yang dipilih sebagai tempat ekspansi pertama adalah kondisi demografinya yang mirip dengan Indonesia.
“Sekarang kami sedang mendiskusikan aspek hukum dan rencana-rencana kami bersama para lawyer, juga regulator di sana,” kata Founder dan CEO Uang Teman Aidil Zulkifli di Jakarta, Kamis (1/11).
Hanya, ia juga menekankan bahwa Uang Teman tidak akan terburu-buru untuk mewujudkan rencananya itu. Sebab, perusahaan yang berdiri sejak April 2015 ini juga masih ingin mengembangkan usahanya di dalam negeri.
Pengguna Uang Teman saat ini berjumlah sekitar 60 ribu orang yang tersebar di 18 kota di Indonesia. Sementara jumlah kredit yang disalurkannya sejak Januari – September 2018 sekitar Rp 300 miliar.
(Baca juga: Perempuan Diklaim Lebih Rajin Membayar Pinjaman di Fintech)
Tahun depan, Aidil mengejar target pertumbuhan sebesar 300%. “Dari tahun ke tahun kami selalu tumbuh di kisaran 300%, jadi kalau tahun depan kurang dari itu, saya akan kecewa,” ujarnya.
Tahun lalu, Uang Teman memperoleh investasi seri A senilai Rp160 miliar yang dipimpin K2 Venture Capital, Enspire VC, Alpha JWC Ventures, serta diikuti tokoh ternama dari Silicon Valley, Tim Draper, lewat lembaga investasi Draper Associates.
Pendanaan tersebut dipakai untuk menggaet pengguna lebih banyak, berinvestasi di bidang riset dan pengembangan produk. Uang Teman juga membuka Data Science & Analytics Center di Singapura dan India. Selain itu, untuk mewujudkan rencana ekspansinya, Uang Teman juga tengah dalam proses pendanaan seri B.