Perusahaan penyedia platform percakapan, WhatsApp dan Line merambah layanan keuangan. WhatsApp mengembangkan teknologi finansial (fintech) pembayaran lewat WhatsApp Pay, sementara Line merambah bank digital.

Line menggaet Bank KEB Hana Indonesia atau Bank Hana untuk menyediakan bank digital di Indonesia bernama Line Bank. Layanan ini kabarnya dirilis pekan depan.

"Line Bank adalah bank digital. Namun pengguna dipersilakan mengunjungi cabang Bank KEB Hana Indonesia kapan pun jika membutuhkan bantuan," demikian dikutip dari situs resmi Line Bank, Rabu (2/6).

Tech In Asia melaporkan, Line Bank masih dalam tahap pembukaan pendaftaran. Aplikasi Line Bank pun belum tersedia di toko aplikasi, baik App Store maupun Google Play.

Namun Line merambah bisnis bank di Tanah Air sejak 2018, dengan mengakuisisi 20% Bank KEB Hana Indonesia lewat Line Financial Asia. Line menjadi pemegang saham kedua terbesar di anak usaha Hana ZBank Korea Selatan itu.

Awalnya, Line menargetkan layanan perbankan digital tersedia di Indonesia pada 2019. Saat itu, pimpinan kedua perusahaan menyatakan komitmen untuk menggarap layanan perbankan digital dan berupaya menjadi pemimpin di pasar bank digital.

Namun, upaya itu baru terwujud tahun ini. Tidak ada penjelasan resmi terkait hal ini.

Jika jadi meluncur pekan depan, Line Bank menyediakan layanan mulai dari pembukaan rekening deposito, kredit mikro, pengiriman uang hingga pembayaran secara online.

Dalam situs resmi, Line Bank melampirkan sejumlah penawaran seperti menggratiskan transfer dan tarik tunai. Selain itu, bebas biaya administrasi bulanan. Perusahaan juga memberikan promo berupa uang kembali (cashback) bagi 10 ribu pendaftar pertama.

Line sudah meluncurkan bank digital di Thailand dan Taiwan. Tahun lalu, Line bekerja sama dengan Bank Kasikorn untuk meluncurkan bank digital bernama Line BK di Negeri Gajah Putih. 

Awal tahun ini, Line memperoleh lisensi dari Financial Supervisory Commission (FSC) Taiwan untuk mengoperasikan bank digital di negara tersebut.

Kini Line mulai menyasar pasar Indonesia. Laporan Momentum Works menunjukkan, unduhan aplikasi perbankan digital di Indonesia tumbuh 7% pada 2020.

Beberapa aplikasi dari bank-bank mapan seperti BTPN Jenius, OCBC Nyala dan Permata memimpin jumlah unduhan itu. Perusahaan teknologi seperti Sea Group, Grab dan Gojek juga menggarap layanan bank digital sendiri.

Perusahaan media sosial, WhatsApp juga merambah layanan keuangan lewat WhatsApp Pay. Anak usaha Facebook ini sudah menyediakan WhatsApp Pay di Brasil.

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu sudah menguji coba layanan pembayaran peer-to-peer berbasis unified payments interface (UPI) di India. Namun pemerintah India meminta WhatsApp menyediakan produk ini secara terbatas.

WhatsApp juga mengungkapkan rencananya untuk menyediakan layanan pembayaran di Indonesia. Facebook bahkan dikabarkan sudah mendekati GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja sejak 2019.

Namun hingga kini, layanan pembayaran WhatsApp belum juga tersedia di Nusantara.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan