Harga Kripto Litecoin Naik 25% karena Berita Hoaks soal Walmart

Bloomberg
Ilustrasi mata uang kripto
Penulis: Desy Setyowati
15/9/2021, 07.20 WIB

Harga Litecoin melonjak sekitar 25% pada perdagangan Senin (13/9). Ini terjadi setelah muncul siaran pers palsu atau hoaks yang menyatakan bahwa Walmart akan menerima mata uang kripto ini sebagai pembayaran.

Siaran pers itu diunggah ke GlobeNewswire dan ditautkan ke situs web yang tidak berfungsi. Selain itu, tak ada bukti pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa atau Securities and Exchange Commission, mengingat Walmart merupakan perusahaan publik.

Walmart juga tidak pernah menyertakan rilis terkait penggunaan Litecoin sebagai opsi pembayaran.

Wakil presiden, investor dan hubungan masyarakat untuk GlobeNewswire Dave Pleiss mengatakan, hal itu belum pernah terjadi sebelumnya. “Ketika kami mengetahui pagi ini bahwa akun pengguna palsu digunakan untuk mengeluarkan siaran pers yang tidak sah, kami segera menariknya dan menerbitkan ‘pemberitahuan untuk mengabaikan,” tulis Pleiss melalui email kepada The Verge, dikutip Senin malam (13/9).

Perusahaan langsung meningkatkan persyaratan untuk otentikasi. “Ini guna mencegah insiden serupa terjadi di masa depan," kata Pleiss.

Ia mengatakan, GlobeNewswire bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebaran hoaks tersebut. “Untuk penyelidikan penuh, termasuk (potensi) aktivitas kriminal apa pun yang terkait dengan masalah ini,” ujar dia.

Namun, beberapa outlet berita sudah membuat  laporan berdasarkan siaran pers hoaks tersebut. Tidak lama kemudian harga Litecoin melonjak, bersama dengan cryptocurrency lainnya.

Harga mata uang kripto itu pun anjlok dengan cepat dari level sebelumnya, setelah diketahui bahwa siaran pers tersebut hoaks.

Belum jelas siapa yang berada di balik siaran pers hoaks tersebut. Sedangkan juru bicara Walmart mengonfirmasi kepada CNBC Internasional bahwa pengumuman berita itu palsu.