Harga Bitcoin melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan September, pada perdagangan Jumat (1/10). Ada beberapa faktor yang mendukung kenaikan ini, di antaranya tren musiman serta pernyataan bank sentral.
Uang kripto terbesar itu naik 9,3% ke level US$ 47.910 pada perdagangan Jumat (1/10), setelah mencapai tertinggi US$ 48.236,08. Jika tren kenaikan masih berlanjut, Bitcoin diprediksi akan berada pada persentase kenaikan harian terbesar sejak pertengahan Juni.
Koin Ether dan XRP yang nilainya lebih kecil, juga cenderung bergerak bersama-sama dengan Bitcoin. Masing-masing naik 10,1% pada level US$ 3.301 dan 8,5% pada level US$ 1,03.
Pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell mendorong kenaikan harga aset digital ini. Dalam kesaksian kepada Kongres, Powell mengatakan The Fed tidak berniat melarang mata uang kripto, sebagai tanggapan atas pertanyaan dari anggota parlemen Ted Budd.
Selain itu, beberapa analis juga mengatakan Oktober biasanya merupakan bulan bullish untuk aset digital. Secara historis, September merupakan periode bearish untuk sektor ini.
“Pasar aset digital diuntungkan baik dari efek musiman maupun fundamental pasar yang umumnya positif,” kata Ulrik K.Lykke, pendiri dana lindung nilai aset kripto ARK36.
Menurutnya, berdasarkan tren perdagangan Bitcoin, kinerjanya akan kuat di kuartal 4. Ekspektasi tren tersebut akan berlanjut tahun ini. Bahkan, kata dia, ada kemungkinan kita akan melihat kenaikan tertinggi baru selama kuartal keempat tahun ini.
"Terutama data on-chain, dalam kasus ini Bitcoin, tampaknya mengindikasikan potensi kelanjutan pasar bullish yang kuat." Dia juga mengutip komentar Powell pada Kamis (30/9/2021) sebagai salah satu faktor untuk aksi harga positif Bitcoin.
Joseph Edwards, kepala penelitian di Enigma Securities di London, juga mengatakan lonjakan volume pada bursa derivatif kripto berpotensi menjadi pendorong untuk pergerakan koin digital ini. Perdagangan derivatif sering mempengaruhi harga spot di pasar Bitcoin.
Di pasar berjangka, Bitcoin menunjukkan posisi jual bersih -883, terkecil sejak pertengahan Agustus, menurut data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) yang dirilis pada Jumat (1/10).