Selebritas asal Amerika Serikat (AS) Kim Kardashian dan petinju Floyd Mayweather digugat oleh investor karena dianggap mempromosikan uang kripto bernama ethereumMax di media sosial. Penggugat menganggap promosi cryptocurrency ini menyesatkan.
Investor bernama Ryan Huegerich menggugat keduanya dalam gugatan class action di pengadilan distrik AS, pekan lalu (7/1). Huegerich menuduh ethereumMax dan promotor selebritas bekerja sama untuk menaikkan harga secara artifisial.
"Kardashian dan Mayweather membuat pernyataan palsu atau menyesatkan di media sosial mereka tentang ethereumMax," kata Huegerich dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (12/1).
Ia dan investor lainnya membeli ethereumMax antara 14 Mei dan 17 Juni 2021. Ia membeli kripto itu karena tertarik dengan promosi Kardashian dan Mayweather. Namun, kini ia menderita kerugian.
Nilai ethereumMax anjlok sekitar 97% sejak awal Juni 2021. EthereumMax tidak berhubungan dengan kripto terbesar kedua di dunia, ethereum.
Beberapa investor melabeli skema yang dijalankan ethereumMax sebagai skema pompa dan buang. Pada skema itu, ada tindakan penipuan atau scam yang berusaha meningkatkan harga aset melalui pernyataan salah dan menyesatkan.
Kardashian memang membuat kehebohan tahun lalu, ketika mempromosikan ethereumMax di Instagram. "Apakah kalian menyukai kripto? Ini bukan nasihat keuangan tetapi berbagi apa yang baru saja dikatakan teman saya tentang ethereumMax," katanya.
Ia memasukkan tagar #ad dalam pesan tersebut yang menunjukkan bahwa dia dibayar untuk mempromosikannya. Namun, tidak jelas berapa banyak Kardashian dibayar oleh pembuat ethereumMax.
Perkiraannya, biaya per unggahan di Instagram Kardashian yakni US$ 500 ribu hingga US$ 1 juta.
Sedangkan Mayweather mendukung ethereumMax dalam pertandingan tinjunya dengan bintang YouTube Logan Paul. EthereumMax diterima sebagai pembayaran tiket ke acara tersebut.
Penggugat menganggap, langkah Mayweather itu meningkatkan volume perdagangan secara tajam.
Mayweather juga mempromosikan EehereumMax dalam konferensi bitcoin di Miami, AS.
Akan tetapi, baik perwakilan Kardashian dan Mayweather belum memberikan konfirmasi atas gugatan itu.
Juru bicara proyek ethereumMax membantah tuduhan menjalankan skema penipuan. Ia juga mengatakan bahwa gugatan itu penuh dengan informasi yang salah.
"Proyek ini membanggakan dirinya sebagai salah satu proyek paling transparan dan komunikatif di ruang kripto,” kata juru bicara ethereumMax.
Sebelumnya, Kardashian dan Mayweather juga dikecam oleh regulator karena mempromosikan kripto.
Pada 2018, Mayweather didakwa oleh Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS karena memompa penawaran cryptocurrency. Akibatnya, Mayweather harus membayar denda lebih dari US$ 600 ribu.
Pada September 2021, otoritas di Inggris juga memperingatkan iklan di Instagram Kardashian untuk ethereumMax. "Influencer media sosial bisa saja secara rutin dibayar oleh penipu untuk membantu mereka memompa dan membuang kripto baru di belakang spekulasi murni," kata Ketua Financial Conduct Authority Inggris, Charles Randell.