Superbank didukung oleh ekosistem Elang Mahkota Teknologi atau Emtek, Grab, dan Singtel. Bagaimana bank digital ini memanfaatkan besarnya ekosistem ini?
Chief Business Officer Superbank Sukiwan menyampaikan bahwa Superbank sebenarnya sudah memiliki basis pelanggan. Bank digital ini sebelumnya bernama Bank Fama yang berdiri pada 1993.
“Dan kini, kami melakukan semacam rebranding menjadi bank digital,” kata Sukiwan dalam diskusi bertajuk ‘The Rise of Digital Banking’ bagian dari acara Tech In Asia Conference 2023 di Jakarta, Rabu (18/10).
Di tengah perubahan dari bank konvensional menjadi bank digital, Superbank didukung oleh pemegang saham seperti:
- Grup Emtek melalui PT Elang Media Visitama menjadi pemegang saham pengendali, dengan kepemilikan saham 39,24%
- Grab melalui PT Kudo Teknologi Indonesia memiliki 24,17% saham
- Singtel Alpha Investment Pte. Ltd. 21,48% saham
- A5-DB Holdings Pte. Ltd dengan kepemilikan 8,05%
- PT Tiga Sira Sejahtera 4,1%
- PT Nusantara Berkat Agung 1,94%
- PT Abadi Pelita Harapan 1,02%
SingTel dan Grab mengakuisisi sekitar 2,4 miliar saham baru di Superbank dengan nilai sekitar US$ 70 juta pada Januari.
“Kebetulan kami mempunyai pemegang saham yang sangat bereputasi seperti Grab dan Emtek,” kata dia.
Apalagi menurut dia, masyarakat dewasa ini memedulikan investor di balik bank. “Ini bisa menjadi keuntungan yang sangat besar bagi kami untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan,” ujar dia.
Sukiwan tidak memerinci dampak dari besarnya ekosistem pemegang saham seperti Grup Emtek, Grab, dan Singtel terhadap bisnis. Namun ia menjelaskan bahwa pada dasarnya, tidak ada satu pun nasabah yang benar-benar menyukai produk perbankan.
“Semua orang sebenarnya hanya membutuhkan layanan perbankan yang sudah ada saat ini. Jadi apa yang kami pikirkan tentang produk, yakni harus menjadi sesuatu yang benar-benar terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sukiwan.
Oleh karena itu, Superbank berfokus menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh nasabah dalam kehidupan sehari-hari seperti pembayaran atau pinjaman online alias pinjol.
Namun bank digital itu tetap berfokus pada keamanan data dan transaksi.