Instagram Luncurkan Fitur Video Pendek Mirip TikTok di 50 Negara
Instagram meluncurkan fitur video bernama Reels di lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Jepang, dan Australia pada kemarin (5/8). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam sekaligus menyunting video pendek berdurasi 15 detik, yang mirip dengan TikTok.
Product Director Instagram Robby Stein mengatakan, TikTok memang pionir dalam hal konten dengan format video pendek. Namun, ia mengklaim bahwa Reels berbeda dengan aplikasi besutan ByteDance itu.
"Pada akhirnya, tidak ada dua produk yang persis sama. Kami juga tidak (sama seperti TikTok)," ujar Stein dikutip dari TheVerge, Rabu (5/8).
Reels bukan aplikasi tersendiri, melainkan fitur yang ada di Instagram. Untuk mengakses layanan anyar ini, pengguna hanya perlu membuka kamera Instagram, lalu pilih Reels.
Nantinya, pengguna dapat melihat sejumlah tools untuk mengedit video pada bagian kiri. Tools itu meliputi Audio untuk mencari klip suara yang disediakan Instagram. Pengguna juga bisa merekam audio sendiri.
Lalu, efek Augmented Reality atau AR Effects. Selain itu, terdapat Timer and Countdown untuk mengatur waktu merekam klip video secara hands-free.
Kemudian ada Align yang membantu pengguna membuat transisi yang mulus, dari satu klip ke yang lain. Lalu, Speed berfungsi mengatur cepat lambatnya video atau audio.
Pengguna juga dapat merekam lebih dari satu klip pada fitur Reels secara bersamaan. Caranya, rekam klip pertama dengan menekan dan menahan tombol tangkap. Lalu, pengguna bisa merekam klip lainnya.
Video Reels dapat dibagikan ke pengguna lain melalui fitur Instagram Stories, Feeds, maupun Direct Message (DM). Pengguna juga bisa mengatur apakah video itu bisa dilihat oleh publik atau teman terbatas.
Jika bisa dilihat oleh publik, maka konten itu bakal bisa ditelusuri oleh pengguna lain di halaman khusus Reels pada laman Explore. Fitur ini mirip 'For Your Page' di aplikasi TikTok.
Reels sudah diuji coba di Brasil pada November tahun lalu, dengan nama Cenas. Uji coba juga diperluas ke India dan sebagian Eropa pada tahun ini.
Induk Instagram, Facebook juga meluncurkan aplikasi mirip TikTok bernama Lasso pada akhir 2018. Namun, aplikasi itu kemudian ditutup.