Harga HP Xiaomi hingga Apple Naik meski Permintaan Turun, Mengapa?

ANTARA FOTO/Makna Zaezar.
Penjual melayani calon pembeli di salah satu gerai produk ponsel, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/4/2020).
Penulis: Lenny Septiani
29/9/2022, 12.13 WIB

Permintaan ponsel atau handphone (HP) di Indonesia turun 13,7% dibandingkan semester I 2021 (year on year/yoy) menurut data International Data Corporation (IDC). Namun harga smartphone Xiaomi, Samsung hingga Apple tetap naik.

Secara kuartalan, penjualan gawai kuartal II memang meningkat 6,9% (qtq) menjadi 9,5 juta unit. IDC menilai, hal ini karena konsumen bersiap menghadapi ramadan dan lebaran.

“Pada kuartal II, pemerintah memperlonggar aturan PPKM dan menginginkan masyarakat pulang kampung untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir,” ujar Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia dikutip dari keterangan pers, Rabu (28/9).

Sedangkan rincian pengiriman gadget dan pangsa pasar masing-masing produsen di Indonesia pada kuartal II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

PerusahaanPengirimanQ2 2022Pangsa pasar (%)Pertumbuhan(%)
Q2 2022Q2 2022
OPPO2 juta20,619,1-3
Samsung1,3 juta20,216,211,8
VIVO1,7 juta17,816,6-3,4
Xiaomi1,5 juta15,626,547,1
Realme1,2 juta12,111,1-1,7
Lain-lain1,3 juta13,710,417,9
TOTAL9,5 juta100100-10

 

IDC memperkirakan, pengiriman ponsel di Indonesia stagnan pada semester II. Hal ini karena faktor ekonomi seperti:

  • Inflasi
  • Pergerakan mata uang
  • Peningkatan suku bunga acuan
  • Kenaikan harga BBM

Faktor-faktor tersebut mengikis daya beli konsumen. “IDC memprediksi pengiriman smartphone secara keseluruhan tahun ini turun,” ujar perusahaan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani