Cina Makin Tinggalkan Teknologi AS, iPhone dan Google Terkena Dampak

ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily /pras/cf
Warga memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terlihat di sebuah Apple Store saat penjualan iPhone SE baru dimulai di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina, Jumat (24/4/2020).
Penulis: Lenny Septiani
18/12/2023, 12.12 WIB

Cina terus menerbitkan kebijakan guna mengurangi ketergantungan terhadap teknologi Amerika selama lebih dari 10 tahun. iPhone milik Apple dan Google pun terkena dampak.

Pemerintah Cina memperluas pembatasan penggunaan iPhone. Staf di lembaga dan perusahaan yang didukung oleh Beijing tidak boleh menggunakan iPhone buatan Apple dan perangkat-perangkat asing lainnya ke tempat kerja.

Sumber Bloomberg mengatakan, beberapa perusahaan milik Beijing dan departemen pemerintah di sekitar delapan provinsi menginstruksikan para pegawai dalam satu atau dua bulan terakhir untuk mulai menggunakan HP merek lokal.

Pada September, pegawai di tiga kementerian dan lembaga pemerintah diperintahkan untuk tidak menggunakan iPhone di tempat kerja.

CNBC International melaporkan, larangan penggunaan iPhone di semua pegawai pemerintah dapat mengurangi penjualan 5% di Cina. Analis Bernstein Toni Sacconaghi menilai kebijakan itu akan menjadi ancaman besar bagi Apple.

Cina berusaha mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Selain membatasi penggunaan iPhone milik Apple, Beijing meminta perusahaan-perusahaan yang berafiliasi seperti bank untuk beralih ke perangkat lunak alias software lokal dan mempromosikan pembuatan cip semikonduktor dalam negeri.

Cina pun memimpin pasar cip di dunia pada 2021, sebagaimana terlihat pada Databoks di bawah ini:

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani