Penjualan iPhone Anjlok Paling Dalam, Infinix dan Xiaomi Meroket

ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Penjual melayani pembelian telepon seluler (ponsel) di salah satu pusat perbelanjaan elektronik di Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/12/2019).
Penulis: Desy Setyowati
16/4/2024, 10.42 WIB

Penjualan iPhone Apple turun 9,6% secara tahunan atau year on year (yoy) selama kuartal I. Pengiriman ponsel tertinggi yakni Xiaomi dan Transsion pemilik merek Infinix.

Menurut data International Data Corporation atau IDC, penjualan smartphone secara global meningkat 7,8% menjadi 289,4 juta pada kuartal pertama. Pengiriman tetap tinggi meski industri ini belum sepenuhnya pulih karena masalah ekonomi makro.

IDC menilai, peningkatan penjualan gadget pada kuartal I menunjukkan indikator kuat bahwa pemulihan sedang berlangsung. “Pemulihan terus terjadi dengan optimisme pasar yang perlahan terbangun,” kata Wakil Presiden Grup di Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers IDC Ryan Reith dalam keterangan pers, Minggu (15/4).

Dari sisi jumlah penjualan, Samsung memimpin selama Januari – Maret. Apple menempati posisi kedua.

IDC memperkirakan, Samsung dan Apple tetap mempertahankan cengkeraman di pasar ponsel kelas atas. Namun kedua merek ini dinilai akan mencari area untuk ekspansi di tengah kebangkitan Huawei, Xiaomi, Transsion, OPPO/OnePlus, dan Vivo.

Namun dari sisi pertumbuhan, Transsion tumbuh paling tinggi yakni 84,9%. Disusul oleh Xiaomi 33,8%.

Rincian penjualan ponsel dan pertumbuhannya selama kuartal I yakni:

PerusahaanPengiriman (dalam juta)Pertumbuhan yoy
Q1 2024Q1 2023
Samsung60,160,5-0,7%
Apple50,155,4-9,6%
Xiaomi40,830,533,8%
Transsion28,515,484,9%
OPPO25,227,6-8,5%
Yang lain84,7797,2%
Total289,4268,57,8%

Pangsa pasar ponsel sebagai berikut:

  1. Samsung 20,8%
  2. Apple 17,3%
  3. Xiaomi 14,1%
  4. Transsion 9,9%
  5. Oppo 8,7%
  6. Yang lain 29,3%

“Pasar ponsel pintar bangkit dari gejolak yang terjadi dalam dua tahun terakhir, baik lebih kuat maupun lebih berubah,” kata Direktur Riset Tim Worldwide Tracker IDC Nabila Popal.

Dia mengungkapkan dua data terkait pengiriman gawai selama kuartal I, yakni:

  1. Pertumbuhan dari sisi nilai dan harga jual rata-rata ponsel, karena konsumen memilih gawai yang lebih mahal
  2. Ada pergeseran kekuatan di antara lima perusahaan gadget teratas, yang kemungkinan besar akan terus berlanjut seiring para pelaku pasar menyesuaikan strategi

“Xiaomi bangkit kembali dengan kuat dari penurunan besar yang dialami selama dua tahun terakhir. Transsion menjadi stabil di Top 5 dengan pertumbuhan agresif di pasar internasional,” ujar Nabila.

“Sementara Samsung dan Apple sama-sama mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal pertama. Tampaknya Samsung berada dalam posisi yang lebih kuat secara keseluruhan dibandingkan pada kuartal-kuartal terakhir,” Nabila menambahkan.