Apple Pernah Berencana Bangun Pabrik iPhone di Indonesia, Tapi Batal
CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini (17/4). Salah satu yang dibahas yakni potensi pembangunan pabrik iPhone di Indonesia.
“Kami berbicara tentang keinginan Presiden (Jokowi) untuk meninjau (pembangunan) manufaktur di dalam negeri. Dan itu sesuatu yang akan kami tinjau,” kata Tim Cook di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/4).
Menteri Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan, pabrik iPhone di Cina sudah berusia 30 tahun. Apple pun berencana membangun pabrik di negara lain.
Namun pemindahan pabrik iPhone bukanlah persoalan mudah. "Walaupun, kalau ada kemauan, bisa," ujar Budi dalam konferensi pers di Press Room Kominfo di Jakarta usai bertemu dengan Tim Cook dan Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (17/4).
Menurut Budi, Apple merespons positif usulan membangun pabrik iPhone di Indonesia. Ia menyampaikan, Apple meninjau peraturan hingga komponen-komponen untuk produksi gadget.
“Yang lain-lain mereka sedang pertimbangkan. Tapi dari komitmen dan keseriusan, mereka berharap Indonesia terlibat proses produksi dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Budi.
Ia menyebutkan, impor HP di Indonesia mencapai 1,8 juta tahun lalu. Sebanyak 85% di antaraya merupakan produk Apple.
“Berarti hampir dua juta lebih (iPhone) impor langsung. Kami sudah sampaikan di Indonesia posisinya segini, masa tidak mau bikin pabrik di sini?” kata Budi.
Jika ada pabrik Apple dan Apple Store di Indonesia, menurut dia harga iPhone hingga Macbook bisa lebih murah.
Selain itu, hampir semua produsen gadget yang menargetkan pasar Indonesia diwajibkan merakit ponsel di dalam negeri untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN. iPhone yang dijual di Indonesia masih bersifat impor, karena adanya skema investasi melalui Apple Developer Academy di Indonesia.
Apple sebenarnya pernah berencana membangun pabrik iPhone di Indonesia pada 2016. Namun rencana ini batal dilaksanakan, karena kekhawatiran soal pertambangan ilegal.
“Saya ingat pada 2016 Apple sempat menyampaikan mau bikin pabrik di Indonesia, tapi tolong bereskan pertambangan ilegal ini," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi alias Kemenko Marves Septian Hario Seto pada awal 2023.
Apple menelusuri bahan baku dari produk timah di Indonesia. “Mereka meminta tata kelola timah harus dibenahi. Kalau tidak, tak ada yang tertarik masuk hilirisasi karena persoalan ketelusuran bahan baku,” ujar Seto.
Hal-hal yang dikaji oleh Apple dalam menelusuri bahan baku yakni mulai dari perizinan, praktik pertambangan hingga prinsip bisnis berkelanjutan alias environmental, social and governance (ESG).