Perbandingan Investasi Apple di Indonesia Rp3 Triliun dan Vietnam Rp256 Triliun
Apple mengajukan proposal investasi baru ke Kementerian Perindustrian atau Kemenperin. Total nilai investasi perusahaan ini sekitar Rp 3 triliun di Indonesia atau jauh di bawah Vietnam Rp 256 triliun.
Tawaran investasi Apple terbaru yakni US$ 100 juta atau Rp 1,6 triliun (kurs Rp 15.826 per US$) selama dua tahun. Berdasarkan proposal yang diajukan oleh Apple, investasi ini terdiri dari:
- Pembangunan pusat pengembangan
- Memproduksi komponen aksesori gadget, khususnya Airpod Max
- Melanjutkan program Apple Academy
Selain itu, produsen iPhone ini sudah membangun tiga Apple Academy di Indonesia, yakni:
- Apple Developer Academy di Binus BSD, Serpong, Tangerang
- Apple Developer Academy di Universitas Ciputra di Surabaya
- Apple Developer Academy di Infinite Learning di Batam
Eks Menteri Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini bernama Komdigi, Budi Arie Setiadi menyebutkan nilai investasi ketiga Apple Academy itu Rp 1,2 triliun. Namun data Kemenperin Rp 1,71 triliun.
Jika merujuk pada kedua data tersebut, maka nilai investasi Apple di Indonesia ditambah dengan tawaran terbaru yakni Rp 2,8 triliun – Rp 3,3 triliun.
Apple mengajukan tawaran investasi baru kepada Kemenperin, karena iPhone 16 dilarang diperjualbelikan di Indonesia. Hal ini karena perusahaan belum memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN.
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian alias Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema, yakni:
- Pembuatan produk di dalam negeri atau membangun pabrik
- Pembuatan aplikasi di dalam negeri
- Pengembangan inovasi di dalam negeri
Apple memilih skema pengembangan inovasi lewat membangun Apple Academy keempat di Bali yang nilainya sekitar Rp 300 miliar. Namun rencana ini tak kunjung direalisasikan, sehingga Kemenperin melarang perdagangan iPhone 16 di dalam negeri.
Kemenperin Kaji Tawaran Investasi Apple
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Ari mengevaluasi rencana investasi Apple melalui tiga pendekatan, yakni:
- Membandingkan dengan investasi Apple di negara lain, seperti Vietnam dan India.
- Membandingkan investasi Apple dengan perusahaan ponsel pintar lain di Indonesia yakni Xiaomi, OPPO, Vivo, Samsung, dan Tanssion
- Menghitung dampak investasi Apple dalam penciptaan lapangan kerja
Febri mengatakan seluruh investasi yang masuk harus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional 7% sampai 8% hingga 2029.
"Pemerintah ingin Apple berinvestasi lebih besar. Kami berharap Apple membangun fasilitas produksi di Indonesia atau menggaet industri dalam negeri ke rantai pasok global," ujar dia di kantornya, Kamis (21/11).
Perbandingan Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam
Di Indonesia, investasi Apple di kisaran Rp 2,8 triliun – Rp 3,3 triliun. Sementara total investasi di Vietnam 400 triliun dong atau sekitar Rp 256,5 triliun sejak 2019, menurut keterangan pers Apple di blog resmi.
Apple bekerja sama dengan organisasi-organisasi lokal untuk memasok air bersih dan energi bersih di sekolah-sekolah di perdesaan Vietnam.
"Dari bermitra dengan pemasok lokal hingga mendukung proyek air bersih dan kesempatan pendidikan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan di Vietnam," kata CEO Apple Tim Cook dalam keterangan pers, pada April.
Data Kemenperin menunjukkan jumlah perusahaan di Vietnam yang tergabung dalam rantai pasok global atau GVC Apple merupakan yang terbanyak yakni 35. Sementara di Indonesia hanya satu, yaitu di Bandung, Jawa Barat, yang memproduksi busa untuk Airpod Max.
Perusahaan Amerika itu memiliki 26 pemasok dengan 28 pabrik di Vietnam, menurut daftar 2022. Sebagian besar berlokasi di bagian utara, sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rantai pasok yang ada di Cina selatan.
Vietnam Utara juga secara historis merupakan pusat pembuatan produk elektronik, serta memiliki tenaga kerja yang murah dan terampil.
Apple menyebut sudah menciptakan lebih dari 200 ribu lapangan kerja di Vietnam.