Pengamat: Jika Ingin Bertahan, Dompet Digital Harus Setop Bakar Duit

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
21/2/2020, 19.16 WIB

Pengamat Ekonomi Poltak Hotradero berpendapat, para pemain dompet elektronik harus tumbuh secara berkesinambungan jika ingin melanggengkan eksistensi mereka.

“Kalau gambaran (industri) dompet digital terus terdistorsi promosi maka akan sulit (perusahaan) mendapatkan gambaran yang sesungguhnya,” tutur dia.

(Baca juga: Riset: Kalahkan OVO, GoPay Paling Banyak Digunakan Tahun Ini)

Poltak meyakini, animo masyarakat untuk menggunakan dompet digital tetap tinggi meskipun para pemainnya tak lagi banyak promosi. Yang terpenting para e-wallet dapat meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan tersebut.

Merujuk kepada survei lembaga riset Ipsos, GoPay tercatat paling unggul pada aspek keamanan, kepraktisan, inovasi, layanan pelanggan, dan luasnya jaringan. Dalam hal keamanan, responden yang memilih e-wallet ini mencapai 76 persen, OVO 60 persen, DANA 41 persen, sedangkan LinkAja 34 persen.

(Baca juga: Berkat Konsumen Loyal, GoPay Memimpin Tanpa Banyak Promo)

Sementara itu, Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata membenarkan, kunci di balik keunggulan GoPay adalah inovasi dan promosi yang targeted.

“Dari berbagai dompet digital yang ada, dompet digital yang promonya paling kecil itu GoPay. Tapi pengguna kami jumlahnya terus naik. Promosi memang tidak bisa ditinggalkan, tetapi akhirnya kualitas produk yang menentukan,” ujar Budi.

Halaman: