Resmi Beroperasi, Mobil Listrik Grab Baru Layani Bandara Soetta

Cindy Mutia Annur / Katadata
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) saat meluncurkan Grab Electric Vehicle Ecosystem Roadmap di Indonesia di Jakarta, Jumat (13/12). Grab hari Senin (27/1) resmi meluncurkan layanan GrabCar Electric di Bandara Soetta, Tangerang (27/1).
27/1/2020, 16.59 WIB

Grab Indonesia hari Senin (27/1) meluncurkan 20 mobil listrik hasil kerja sama dengan PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) yakni GrabCar Electric. Penyediaan layanan baru merupakan bagian dari target 500 mobil listrik oleh Grab pada tahun ini.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan tntuk tahap awal, mobil listrik dengan tipe Hyundai IONIQ electrical vehicles (EV) itu baru bisa mengantarkan penumpang dari Bandara Soekarno Hatta. Alasannya jumlah penumpang dari bandara cukup banyak.

"Charging sekali saja pemakaian maksimum, penumpangnya ada internasional dan domestik,"  ujar dia dalam acara Peluncuran GrabCar Electric di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Senin (27/1).

(Baca: Wawancara Ridzki Kramadibrata: Kendaraan Listrik Grab Siap Mengaspal )

Ridzki juga menjelaskan lantaran spesifikasi mobilnya, tarif GrabCar Electric akan lebih mahal 10-15% dari GrabCar alias layanan biasa. Dia juga mengatakan, 20 mobil listrik saat ini dioperasikan oleh mitra pengemudi yang menyewa mobil listrik milik Grab. "Secara ekonomis diharapkan mitra pengemudi bisa lebih meningkatkan kesejahteraannya," ujar dia. 

Dia juga mengatakan langkah Grab ini merupakan bagian dari target pemerintah yakni 2 juta kendaraan pada 2025. Namun target tersebut bisa tercapai apabila ada dukungan dari berbagai pihak untuk membuat ekosistem kendaraan listrik.

Dia mencontohkan pemerintah dapat mendukung infrastruktur daya listrik (charging station) dan regulasi kendaraan listrik. “Lalu Peraturan Gubernur (Pergub) untuk insentif balik nama kendaraan bermotor,” kata Ridzki.

Penyediaan layanan 500 mobil listrik tahun ini merupakan bagian dari roadmap membangun ekosistem kendaraan listrik sebanyak 2 juta unit apda tahun 2025. Selain mobil listrik, Grab juga sudah menguji 20 motor listrik bekerja sama dengan Astra Honda Motor (AHM) dan Gesits.

Grab mendapatkan investasi dari Softbank sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,4 triliun di tahun lalu. Dana tersebut salah satunya diperuntukkan pada ekosistem mobil listrik di Indonesia.

Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha mengatakan pengadaan mobil ini merupakan salah satu cara agar Indonesia bergerak menuju negara ramah lingkungan. “Saya harapkan pelanggan Grab juga dapat menikmati mobil listrik yang nyaman,” kata Sung.

Selain untuk Grab, Hyundai Indonesia juga akan memasarkan mobil listrik tersebut pada masyarakat luas. Harga Hyundai IONIQ berkisar pada angka Rp 500 jutaan.

(Baca: Grab Investasi US$ 2 Miliar untuk Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik )

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan