Perusahaan aplikasi yang bergerak di layanan perjalanan pariwisata, Traveloka, berencana mengembangkan bisnisnya ke layanan gaya hidup dan finansial. Selain itu, Traveloka juga berencana melantai di bursa saham.
Co-Founder & CEO Ferry Unardi mengatakan bisnis Traveloka di sektor layanan perjalanan wisata berjalan stabil dan optimistis bakal meraup keuntungan dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, perusahaan berencana mengembangkan layanan baru di sektor gaya hidup dan finansial.
Traveloka pun berencana mencari pendanaan dan bermitra untuk mengembangkan dua sektor tersebut. "Di penggalangan dana kami berikutnya, kami akan mencari mitra baik yang strategis atau pun tidak, yang dapat membantu kami melihat bisnis dalam jangka panjang dan membantu kami mengembangkan bisnis baru bersama," ujar Ferry seperti dikutip dari Bloomberg Video, Jumat (22/11) lalu.
Selain berencana mendapatkan pendanaan dari mitra baru, Ferry mengatakan perusahaan bakal mencari pendanaan melalui penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di dua bursa saham (dual listing) dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
Rencananya, Traveloka bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini lantara Pemerintah Indonesia sangat mendukung perusahaan teknologi lokal terdaftar di bursa saham.
"Pada saat yang sama, kami juga memikirkan untuk listing di salah satu bursa global di mana banyak perusahaan teknologi juga mendaftar," ujarnya. Salah satunya yang mungkin dijajaki perusahaan yaitu melantai di bursa Amerika Serikat (AS).
(Baca: Jadi Co-Branding Wonderful Indonesia, Traveloka Siapkan Diskon & Promo)
Saat ini Traveloka berekspansi ke enam negara yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Selain itu, unicorn ini mengklaim memiliki lebih dari 35 juta pengguna aktif bulanan.
Ferry menjelaskan, besarnya pertumbuhan pengguna aktif bulanannya itu dikarenakan perusahaan fokus pada pelanggan di Asia Tenggara yang mayoritas 'melek digital' alias digital savy. Dengan potensi itu, menurutnya, perusahaan memiliki kesempatan besar untuk menggaet mereka melalui berbagai produk dan layanan di aplikasinya.
"Jadi, kami mengikuti tren mereka. Seperti tak hanya menambahkan layanan perjalanan saja tetapi juga layanan seperti pemesanan film, pemesanan kecantikan dan spa, sampai ke restoran melalui voucher," ujarnya.
(Baca: Traveloka Tanggapi Kabar Pendanaan Baru Senilai Rp 7,1 Triliun)
Berdasarkan hasil survei DailySocial pada 2018, Traveloka menjadi andalan bagi konsumen yang sering menggunakan agen perjalanan online untuk reservasi hotel dan transportasi. Traveloka digunakan oleh 70,37% responden.
Tiket.com mengikuti dengan perolehan 27,27% responden. Posisi ketiga dan keempat diduduki oleh Airy Rooms dan Agoda. Masing-masing digunakan oleh 20,20% dan 19,69% konsumen.
DailySocial mempublikasikan hasl risetnya dalam Startup Report 2018. Survei mengenai penggunaan agensi perjalanan online ini dilakukan pada Februari tahun lalu. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 2013 orang. Data selengkapnya terkait hasil riset tersebut dalam grafik Databoks berikut ini: