Traveloka Berencana Cari Mitra Hingga IPO di Dua Negara

Dok. Pribadi
CEO Traveloka Ferry Unardi. Ferry mengungkapkan perusahaan yang bergerak di layanan perjalanan pariwisata ini bakal mengembangkan layanan di sektor gaya hidup dan keuangan. Selain itu, perusahaan berencana melantai di dua bursa saham.
29/11/2019, 12.08 WIB

Perusahaan aplikasi yang bergerak di layanan  perjalanan pariwisata, Traveloka, berencana mengembangkan bisnisnya ke layanan gaya hidup dan finansial. Selain itu, Traveloka juga berencana melantai di bursa saham.

Co-Founder & CEO Ferry Unardi mengatakan bisnis Traveloka di sektor layanan perjalanan wisata berjalan stabil dan optimistis bakal meraup keuntungan dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, perusahaan berencana mengembangkan layanan baru di sektor gaya hidup dan finansial. 

Traveloka pun berencana mencari pendanaan dan bermitra untuk mengembangkan dua sektor tersebut. "Di penggalangan dana kami berikutnya, kami akan mencari mitra baik yang strategis atau pun tidak, yang dapat membantu kami melihat bisnis dalam jangka panjang dan membantu kami mengembangkan bisnis baru bersama," ujar Ferry seperti dikutip dari Bloomberg Video, Jumat (22/11) lalu.

Selain berencana mendapatkan pendanaan dari mitra baru, Ferry mengatakan perusahaan bakal mencari pendanaan melalui penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di dua bursa saham (dual listing) dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Rencananya, Traveloka bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini lantara Pemerintah Indonesia sangat mendukung perusahaan teknologi lokal terdaftar di bursa saham.

"Pada saat yang sama, kami juga memikirkan untuk listing di salah satu bursa global di mana banyak perusahaan teknologi juga mendaftar," ujarnya. Salah satunya yang mungkin dijajaki perusahaan yaitu melantai di bursa Amerika Serikat (AS).

(Baca: Jadi Co-Branding Wonderful Indonesia, Traveloka Siapkan Diskon & Promo)

Saat ini Traveloka berekspansi ke enam negara yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Selain itu, unicorn ini mengklaim memiliki lebih dari 35 juta pengguna aktif bulanan.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur