(Baca: Pengguna Internet Indonesia Paling Suka Chatting dan Media Sosial)
Melalui survei tersebut, nantinya APJII akan melakukan audiensi ke setiap gubernur per provinsi dengan gambaran yang telah mereka miliki. Hasil survei ini juga diperuntukkan bagi anggotanya untuk melihat penetrasi mana yang masih kurang untuk membuka peluang bisnis mereka (business opportunity).
Henri mengatakan, asosiasinya tidak memiliki target peningkatan penetrasi pengguna internet ke depan. Namun, APJII menargetkan jumlah rumah yang akan terkoneksi. Menurut dia , saat ini Indonesia memiliki sekitar 60 juta rumah, namun yang terkoneksi internet masih sekitar 10 juta. “Nah, dalam waktu lima tahun ke depan kita harapkan itu bisa meningkat menjadi 30 juta rumah (yang terkoneksi internet),” ujarnya.
Adapun, survei tersebut merupakan kerjasama antara APJII dan Polling Indonesia yang dilakukan pada 9 Maret–14 April 2019 terhadap 5.900 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error 1,28 %. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara dan bantuan kuesioner, serta menggunakan metode penelitian probality sampling dan multistage random sampling.
(Baca: Hanya 7,39% Pengguna Internet Indonesia Pakai Aplikasi Perbankan)