Perusahaan asal Korea Selatan, Samsung, mengumumkan kehadiran aplikasi layanan pembayaran digitalnya, Samsung Pay,  di Indonesia, akhir pekan lalu. Dengan menggandeng layanan dompet digital lokal, DANA, pihak Samsung optimis dapat mengintegrasikan infrastruktur pembayarannya.

Melansir media Korea, KrAsia,  Samsung mengungkapkan strateginya dengan melakukan pendekatan secara lokal untuk setiap peluncuran platformnya. Dengan begitu, layanan Samsung Pay dapat terintegrasi dengan infrastruktur pembayaran di negara yang bersangkutan.

Begitu pula yang dilakukan di Indonesia, Samsung Pay bekerja sama dengan DANA untuk melakukan tahap uji coba (beta) tertutup pada beberapa fiturnya. Sehingga untuk saat ini, semua pengguna Samsung Pay di Indonesia harus memiliki akun DANA.

(Baca: Gandeng DailySocial, Samsung Gift Masuk Bisnis Konten)

“Pengembangan kolaborasi tersebut, melibatkan masukan dari pemangku kepentingan lokal, sehingga Samsung Pay hadir di Indonesia agak terlambat dibandingkan dengan kehadiran platform pembayarannya di beberapa negara lain,” ujar Manajer Pemasaran Produk Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi beberapa waktu lalu.

Untuk sementara, layanan ini  belum tersedia di seluruh perangkat Samsung secara luas, melainkan hanya pada produk Galaxy A30 dan Galaxy A50. Setelah tahap uji coba, nantinya pengguna Samsung lainnya yang menggunakan sistem operasi Android 9.0 juga dapat mengunduh aplikasi ini melalui Google Play Store atau Galaxy Store.

(Baca: Riset Morgan Stanley Ungkap Ketatnya Persaingan OVO dan Go-Pay)

Platform pembayaran tersebut dapat digunakan melalui teknologi kode QR untuk memfasilitasi transaksi pengguna melalui dompet digitalnya. Dalam waktu dekat, Samsung Pay juga akan berkolaborasi dengan lebih banyak platform pembayaran digital untuk memperluas layanannya di negara terpadat di Asia Tenggara.

Sebagai informasi, Samsung Pay telah tersedia di 24 pasar. Di Asia Tenggara, aplikasi ini telah mendarat di Singapura, Malaysia, dan Thailand.