Instagram kini tak hanya berperan sebagai media sosial, namun kini telah bertransformasi menjadi platform pemasaran digital bagi para pelaku bisnis. Dengan memanfaatkan beragam fitur Instagram, mereka bisa memasarkan produknya secara mudah.
Country Director Facebook Indonesia Sri Widowati mengatakan, meski usia Instagram masih delapan tahun, namun pengguna aktifnya secara global sudah mencapai 1 miliar pengguna selama sebulan. Selain itu, Instagram juga telah memiliki 25 juta profil bisnis dan 2 juta pengiklan secara global.
Menurutnya, Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah profil bisnis terbanyak di Asia Pasifik. "Kami merasa bangga karena bisa membantu pelaku bisnis dan konsumen sehingga bisa terhubung lewat karya-karya visual mereka di Instagram," ujar Sri saat ditemui di Kantor Facebook Indonesia, Jakarta, Selasa (5/3).
Lebih lanjut Sri mengatakan, berdasarkan data internalnya, sebanyak 50 % akun bisnis yang ada di Instagram bahkan tidak memiliki situs web sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa profil bisnis Instagram merupakan medium utama untuk menunjukkan kehadiran mereka secara online.
(Baca: Instagram Klaim 70% Pengguna Akun Bisnisnya Serap Tenaga Kerja)
Sri melanjutkan, beberapa lokal brand di Indonesia juga menggunakan berbagai fitur di Instagram sebagai pendekatan kreatif untuk membuat konten produk bisnisnya, seperti Tokopedia dan Wardah.
Head of Social Media Tokopedia Maritsen Darvita mengatakan, lewat berbagai fitur di Instagram, pihaknya membuat kampanye bertajuk 'KEBUT' untuk menggaet konsumennya. "Di Instagram, kami melihat cukup banyak pembeli khususnya kaum milenial. Sehingga kami melakukan banyak campaign, salah satunya yakni KEBUT, yang merupakan kampanye akhir tahun lalu untuk mengebut resolusi konsumen," ujar Maritsen.
Lewat kampanye tersebut, Tokopedia menawarkan berbagai macam penawaran seperti, cashback, gratis ongkir dan program shake-shake. Maritsen melanjutkan, Tokopedia juga bekerja sama dengan beberapa influencer untuk menggaet konsumen melalui konten kreatif yang mereka buat.
Tidak hanya membuat konten kreatif, Maritsen mengatakan, Tokopedia juga menghadirkan berbagai kuis, Live Instagram, hingga influencer marketing. Ia menilai kolaborasi ini cukup efektif dalam meningkatkan engagement terhadap konsumennya.
(Baca: Amankan Pemilu, Facebook Tolak Iklan Politik dari Luar Indonesia)
Sementara itu, Social Media Manager Wardah Dobita Amanda, mengatakan pihaknya juga menggunakan fitur Instagram dalam mengkampanyekan produknya. "Wardah selain punya skincare, makeup, dan body care, kami juga ingin memperkenalkan premium line kami yang terinspirasi dari Instagram, yakni Wardah InstaPerfect,” ujar Dorbita.
Dorbita menjelaskan, melalui kampanye seperti musik dan fashion, serta dengan menggaet influencer, dapat menghadirkan solusi bagi wanita yang selalu ingin tampil cantik dan instan. Salah satu kolaborasi Wardah InstaPerfect adalah sebagai makeup support dalam perhelatan Jakarta Fashion Week yang mengangkat tema wanita urban.
Lewat Instagram yang berbeda dengan Wardah, Wardah Instaperfect ingin menyesuaikan dengan segmentasinya yakni para milenial maupun wanita dewasa yang aktif dengan kegiatannya di luar.
(Baca: Tips Pasarkan Produk Lewat Instagram Bisnis)
Melalui kampanye di Instagram, Wardah InstaPerfect dapat meraih 10 ribu pengikut hanya dalam satu hari saja. Dobita mengatakan, artinya Wardah InstaPerfect berhasil menawarkan solusi bagi para wanita yang aktif dengan kegiatannya namun tetap bisa tampil cantik dengan waktu singkat.
"Dalam satu hari produk kami langsung sold out. Sehingga Instagram adalah platform yang tepat untuk mempromosikan produk kami,” ujar Dorbita.